Warga Dumai Diduga Tewas Dimangsa Harimau Lebih Satu Ekor
Rabu, 30 Juni 2021 - 23:50 WIB
PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendatangi lokasi warga yang dimangsa harimau Sumatera di Kecamatan Sei Sembilan, Kota Dumai. Diperkirakan bukan satu ekor saja yang menyerang Samino.
Kepala BBKSDA Riau Suharyono menjelaskan hal itu berdasarkan hasil observasi di lapangan. Dimana ditemukan jejak harimau yang berbda. "Kita perkirakan lebih satu ekor. Bisa dua atau lebih. Ini berdasarkan beberapa jejak kaki harimau yang kita temukan di lokasi," kata Suharyono, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Mengenaskan! Warga Dumai Tewas dengan Sekujur Tubuh Tercabik, Diduga Dimangsa Harimau
Dia menjelaskan, lokasi penemuan korban berada kawasan Hutan Produksi (HP) yang dibebani izin konsesi HTI (Hutan Tanaman Industri) PT. Suntara Gajapati, suplier kayu perusahaan PT. APP (Asia Pulp and Paper). Lokasi merupakan semak semak di Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sei Sembilan, Kota Dumai.
Keterangan dari pihak keluarga dan teman satu kerja korban, bahwa pada 25 Juni 2021 Samino berangkat untuk membersihkan ladang sawit. Dia merupakan pekerja untuk membersihkan tanaman sawit.
Setelah dua hari di kawasan sawit yang lokasi cukup jauh dari rumah itu, Samino pamit untuk pulang, tepatnya pada 27 Juni 2021. Setelah pamit itulah Samino tidak ada kabar. Pada 29 Juni 2021, korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya terpotong potong dan sebagian organ tubuhnya juga hilang.
"Lokasi penemuan jenazah masuk kawasannya harimau. Itu terotorial harimau. Jadi bukan harimau masih perkampungan langsung menyerang manusia. Itu memang rumah harimau," tukasnya.
Kepala BBKSDA Riau Suharyono menjelaskan hal itu berdasarkan hasil observasi di lapangan. Dimana ditemukan jejak harimau yang berbda. "Kita perkirakan lebih satu ekor. Bisa dua atau lebih. Ini berdasarkan beberapa jejak kaki harimau yang kita temukan di lokasi," kata Suharyono, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Mengenaskan! Warga Dumai Tewas dengan Sekujur Tubuh Tercabik, Diduga Dimangsa Harimau
Dia menjelaskan, lokasi penemuan korban berada kawasan Hutan Produksi (HP) yang dibebani izin konsesi HTI (Hutan Tanaman Industri) PT. Suntara Gajapati, suplier kayu perusahaan PT. APP (Asia Pulp and Paper). Lokasi merupakan semak semak di Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sei Sembilan, Kota Dumai.
Keterangan dari pihak keluarga dan teman satu kerja korban, bahwa pada 25 Juni 2021 Samino berangkat untuk membersihkan ladang sawit. Dia merupakan pekerja untuk membersihkan tanaman sawit.
Setelah dua hari di kawasan sawit yang lokasi cukup jauh dari rumah itu, Samino pamit untuk pulang, tepatnya pada 27 Juni 2021. Setelah pamit itulah Samino tidak ada kabar. Pada 29 Juni 2021, korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya terpotong potong dan sebagian organ tubuhnya juga hilang.
"Lokasi penemuan jenazah masuk kawasannya harimau. Itu terotorial harimau. Jadi bukan harimau masih perkampungan langsung menyerang manusia. Itu memang rumah harimau," tukasnya.
(msd)
tulis komentar anda