Kapolresta Manado Ikut Gali Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19

Senin, 20 April 2020 - 18:14 WIB
Kapolres Kombes Pol Benny Bawensel beserta personel ikut membantu pemakaman jenazah PDP COVID-19 di pekuburan Desa Kembes, Tombulu, Minahasa, Sulawesi Utara. Foto/Deidy Wuisan
MANADO - Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel beserta sejumlah personel langsung turun tangan membantu pemakaman jenazah PDP COVID-19 di pekuburan Desa Kembes, Tombulu, Minahasa, Sulawesi Utara.

Aksi kapolres beserta jajarannya itu terkait bertambahnya pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal. Sehingga Polresta Manado ikut turun tangan untuk memakaman seorang pasien PDP yang sempat dirawat di ruang isolasi RSUP Prof RD Kandou.

(Baca juga: Pulang Dari Ponpes Temboro, 43 Santri Malaysia Positif Corona)





Mendengar adanya pasien PDP yang meninggal dunia Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel langsung merespons dan mendatangi RSUP Prof RD Kandou untuk melakukan pengecekan. "Saya koordinasikan untuk tempat pemakaman pasien. Di Minahasa Utara (Minut) ditolak dimakamkan di sana, karena pasien bukan warga Minut. Awalnya warga Desa Kembes juga menolak karena sudah bukan warga Desa Kembes," ujar Bawensel saat dikonfirmasi, Senin (20/4/2020).

Dari hasil koordinasi dengan Kapolsek Tombulu, maka sekitar pukul 04.00 Wita, Sabtu (18/4/2020) dini hari, hukum tua mau menerima pemakaman di pekuburan Desa Kembes, Kecamatan Tombulu.

"Saya langsung memerintahkan Kasat Reskrim AKP Tommy Aruan, Kasat Narkoba AKP Temmi Tony dan Kasat Sabhara Kompol Supriyadi menyiapkan personel dan perlengkapan untuk pemakaman pasien PDP ke Desa Kembes. Ada 15 yang disiapkan. Sedangkan peralatan yang disiapkan sekop, cangkul, penerangan portable dan alat pelindung diri (APD) lengkap," terang Kapolresta.



Sekitar pukul 04.30 Wita, penggalian kubur dilakukan oleh tim rayon, tim inafis dan warga yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Manado didampingi Kasat Reskrim dan Kasat Sabhara. Beberapa jam kemudian penggalian selesai kemudian Kapolresta mengkoordinasikan pengantaran jenasah dari RSUP kandou dikawal oleh patwal Polresta Manado ke Desa Kembes.

"Saya juga berkoordinasi dengan petugas pemakaman dan Pemda Minahasa. Dari BPBD Minahasa hanya menyiapkan 3 petugas dan keluarga pasien hanya satu orang yang bisa ikut memakamkan. Warga Desa Kembes sendiri tidak ada mau. Sedangkan yang dibutuhkan harus 6 orang," tutur mantan Kapolres Minsel itu.

Karena tidak ada lagi yang bersedia sebagai petugas pemakaman, akhirnya Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba Polresta Manado dan 4 orang lainnya jadi sukarelawan petugas penakaman dengan memakai APD. "Pemakaman dimulai dengan doa dipimpin oleh pendeta. Pemakaman dilaksanakan dengan lancar, setelah selesai pemakaman APD langsung dibakar di lokasi," tuturnya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content