Menu Ikan Buntal Berujung 4 Orang Tewas, Rumah Pasutri Penyedia Masakan Dirusak Massa

Selasa, 29 Juni 2021 - 19:49 WIB
Polisi memeriksa rumah pasutri pembuat masakan ikan buntal yang menyebabkan 4 warga tewas di Desa Hoder, Waigete, Sikka, NTT. Foto/iNews TV/Joni Nura
SIKKA - Buntut keracunan masakan ikan buntal di Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur yang memakan korban 4 warga dan 8 warga dirawat membuat massa emosi. Mereka merusak rumah pasangan suami istri (pasutri) yang memasak ikan buntal beracun, Selasa siang (29/6/2021).

Baca juga: Sikka Gempar, 4 Orang Tumbang Tak Bernyawa Usai Makan Ikan Buntal, 6 Sekarat

Massa diduga tidak puas karena ada korban meninggal dunia pasca makan ikan buntal.



Perusakan rumah pasutri yang tinggal di Desa Hoder ini terjadi usai pemakaman 4 korban meninggal dunia.

Baca juga: Kantor KPU dan Bawaslu Yalimo Dibakar, Jhon Wilil: Putusan MK Konyol, Bisa Perang Suku

Selain massa merusak rumah pasutri yang memasak ikan, wartawan TV, Yanuarius Arlino Weliyanto alias Arnol yang meliputi proses pemakaman para korban ikut dianiaya massa.

Bahkan kamera dan tas berisi HP serta dompet dirampas massa. Aksi perusakan rumah, penganiayaan dan perampasan barang milik wartawan telah ditangani aparat Polres Sikka.

Polres Sikka langsung terjun ke Desa Hoder guna menenangkan massa yang melakukan dugaan tindak pidana.

Arnol yang yang ditemui di Mapolres Sikka menjelaskan, awalnya dirinya dan Mario Sino, wartawan media online meliput proses pemakaman empat korban keracunan ikan buntal. Selesai proses penguburan terjadi perusakan rumah dan penganiayaan atas dirinya di lokasi kejadian.

"Saya dipukul banyak pelaku di Hoder. Kamera dan tas saya dirampas. Saya sempat sampaikan kalau saya wartawan tapi mereka terus menghajar saya. Saya hanya pasrah karena pelakunya sangat banyak," katanya.

Dia menyatakan telah melaporkan kasus yang dialaminya ke Polres Sikka. Sementara itu, aparat Polres Sikka telah terjun ke lokasi guna mencari para pelaku perusakan dan penganiayaan wartawan.

Hingga Selasa sore aparat masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Rumah pasutri yang dirusak massa juga telah dipasangi police line.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content