Nasib Driver Ojol, Antre 4 Jam Gagal Pesan BTS Meal karena McD Keburu Disegel
Rabu, 09 Juni 2021 - 20:30 WIB
BANDUNG - Hari ini, Indonesia digegerkan dengan program yang dikeluarkan gerai makanan cepat saji McDonald's (McD) yaitu belanja BTS Meal. Di mana para penggemar BTS yang akrab disebut Army, berbondong bondong memesan BTS meal di gerai McD.
Baca juga: Antrean Mengular, Pengunjung McDonald's Karawang Barat Dibubarkan
Tapi siapa kira, tingginya minat masyarakat membeli produk ini, menimbulkan kerumunan di mana mana. Pasalnya, pemesanan menggunakan aplikasi ojek online (ojol) membuat driver ojol berkerumun di gerai McD. Di McD Cibiru, Bandung petugas terpaksa menyegel gerai McD, karena menimbulkan kerumunan.
Baca juga: Begini Eksekusi Hukuman Cambuk Bagi Tiga Pelaku Judi Online di Aceh
Tapi siapa kira, di tengah hirup pikuk BTS Meal, ada nasib para driver ojol yang tak boleh dilupakan. Sebenarnya, merekalah garda terdepan dari program ini. Mereka rela antre hingga berjam jam lamanya serta mempertaruhkan dirinya berkerumun bersama masyarakat demi memenuhi pesanan pelanggan.
"Saya antre empat jam, dari jam 11 sampai jam 3 dan tidak berhasil mendapatkan BTS meal. Karena keburu disegel McD-nya," kata salah salah seorang driver ojol Bandung, Iyus, Rabu (9/6/2021).
Menurut dia, pesanan BTS meal adalah pesanan pertamanya. Namun, apa dikata, untuk mendapatkan makanan itu dia harus antre selama berjam-jam. Dia pun rela berdiri terkena teriknya matahari untuk mendapat makanan itu.
Di sisi lain, dia tidak bisa berbuat banyak atas kondisi tersebut. Apalagi sampai meng-cancel pesanan pelanggan. "Kalau saya yang meng-cancel akan berpengaruh terhadap performa saya di aplikasi," kata driver Gojek itu.
Hingga pukul 15.30 WIB, dia pun masih kebingungan di tempat McD Cibiru. Karena hingga jam tersebut pesanannya belum juga di-cancel oleh konsumen. Akibatnya, dia tidak bisa menerima pesanan lainnya. Karena statusnya masih menunggu lesmana BTS meal.
"Saya sudah jelaskan ke pemesannya, bahwa gerainya sudah disegel. Bahkan saya kirim fotonya juga biar percaya, Tapi sampai sekarang belum di-cancel juga," katanya.
Dia mengaku, program ini membuat dia kehilangan banyak waktu untuk mendapatkan uang. Dia berharap, masyarakat bisa lebih bijak jika ada program seperti ini. Apalagi, pandemi belum berakhir, dia harus berjibaku dengan potensi terpapar virus Corona.
Baca juga: Antrean Mengular, Pengunjung McDonald's Karawang Barat Dibubarkan
Tapi siapa kira, tingginya minat masyarakat membeli produk ini, menimbulkan kerumunan di mana mana. Pasalnya, pemesanan menggunakan aplikasi ojek online (ojol) membuat driver ojol berkerumun di gerai McD. Di McD Cibiru, Bandung petugas terpaksa menyegel gerai McD, karena menimbulkan kerumunan.
Baca juga: Begini Eksekusi Hukuman Cambuk Bagi Tiga Pelaku Judi Online di Aceh
Tapi siapa kira, di tengah hirup pikuk BTS Meal, ada nasib para driver ojol yang tak boleh dilupakan. Sebenarnya, merekalah garda terdepan dari program ini. Mereka rela antre hingga berjam jam lamanya serta mempertaruhkan dirinya berkerumun bersama masyarakat demi memenuhi pesanan pelanggan.
"Saya antre empat jam, dari jam 11 sampai jam 3 dan tidak berhasil mendapatkan BTS meal. Karena keburu disegel McD-nya," kata salah salah seorang driver ojol Bandung, Iyus, Rabu (9/6/2021).
Menurut dia, pesanan BTS meal adalah pesanan pertamanya. Namun, apa dikata, untuk mendapatkan makanan itu dia harus antre selama berjam-jam. Dia pun rela berdiri terkena teriknya matahari untuk mendapat makanan itu.
Di sisi lain, dia tidak bisa berbuat banyak atas kondisi tersebut. Apalagi sampai meng-cancel pesanan pelanggan. "Kalau saya yang meng-cancel akan berpengaruh terhadap performa saya di aplikasi," kata driver Gojek itu.
Hingga pukul 15.30 WIB, dia pun masih kebingungan di tempat McD Cibiru. Karena hingga jam tersebut pesanannya belum juga di-cancel oleh konsumen. Akibatnya, dia tidak bisa menerima pesanan lainnya. Karena statusnya masih menunggu lesmana BTS meal.
"Saya sudah jelaskan ke pemesannya, bahwa gerainya sudah disegel. Bahkan saya kirim fotonya juga biar percaya, Tapi sampai sekarang belum di-cancel juga," katanya.
Dia mengaku, program ini membuat dia kehilangan banyak waktu untuk mendapatkan uang. Dia berharap, masyarakat bisa lebih bijak jika ada program seperti ini. Apalagi, pandemi belum berakhir, dia harus berjibaku dengan potensi terpapar virus Corona.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda