Akan Nikahi Ayahnya, Perempuan Muda Picu Kemarahan Publik AS

Senin, 25 Mei 2020 - 10:05 WIB
Foto ilustrasi pasangan kekasih. Foto/Konstantin Sergeyev/Corbis/Laurence Mouton/PhotoAlto
WASHINGTON - Publik Amerika Serikat (AS) dibuat marah di media sosial. Hal ini dipicu oleh rencana seorang perempuan berusia 18 tahun, yang akan menikah dengan ayah kandungnya.

(Baca juga: Lebaran, Jumlah Pasien Positif COVID-19 di Jatim Jadi 3.663 Orang )

Remaja tersebut hilang kontak dengan ayah kandungnya selama 12 tahun. Ketika usianya 16 tahun, dia bertemu dan menjalin kasih dengan sesosok pria yang belakangan diketahui adalah ayah biologisnya.



Banyak warga Amerika memohon kepada remaja itu untuk mempertimbangkan kembali rencana penikahan yang akan menjadi perkawinan sedarah atau incest.

Perempuan muda yang berbicara secara anonim mengungkapkan bahwa dia akan berjalan menyusuri lorong dengan ayah kandungnya, menggambarkannya sebagai "pernikahan lengkap" yang akan mewakili keunikan mereka.

Dia berbagi kisah cintanya yang kontroversial dengan The Cut. Dia memberikan wawasan pribadinya tentang apa yang disebut sebagai Genetic Sexual Attraction (GSA).

GSA yang juga dikenal sebagai "incest konsensual" kadang-kadang dapat terjadi ketika orang tua kandung telah diasingkan dari anak-anak mereka selama beberapa waktu, dan bersatu kembali ketika anak itu sudah tumbuh dewasa.

Dalam kasus remaja 18 tahun ini, dia mengaku hubungan asmara dengan ayah kandungnya sudah terlalu jauh. Dia dan ayahnya mengaku sama-sama memiliki perasaan cinta yang kuat satu sama lain. "Kami mendiskusikan apakah ini salah dan kemudian kami berciuman," katanya.

"Dan kemudian kami bercumbu, dan kemudian kami bercinta untuk pertama kalinya. Saat itulah saya kehilangan keperawanan," katanya, yang dilansir news.com.au, Senin (25/5/2020).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content