COVID-19 di Kudus Terus Membengkak, Menteri Kesehatan Temui Ganjar Pranowo
Sabtu, 05 Juni 2021 - 19:33 WIB
SEMARANG - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin secara khusus menemui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh Semarang, Sabtu (5/6/2021). Budi meminta Ganjar melakukan advokasi sekaligus pendampingan pada Bupati Kudus, Hartopo dalam penanganan lonjakan COVID-19.
Baca juga: Basmi Corona di Kudus, Polisi Sterilkan Jalan Protokol dengan Disinfektan
Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah hal terkait penanganan COVID-19 di Kudus. Menkes mengatakan, dari pantauannya, banyak sekali ketidaksiapan Pemkab Kudus dalam menangani itu.
Baca juga: Ledakan COVID-19 di Kudus, Tim Riset Selidiki Potensi Varian Baru
"Maka saya minta pak Ganjar membantu. Beliau kan pembina, jadi bisa mendukung Bupati Kudus kalau tekanannya terlalu banyak. Kadang-kadang Bupati pusing mesti ngapain, tapi kalau ada kakaknya, maka dia tenang. Sebagai kakak, pak Gub bisa membantu backup," katanya.
Selain itu, Budi juga mengatakan ada beberapa hal yang mesti dibenahi di Kudus. Diantaranya tekanan di rumah sakit Kudus harus dikurangi dengan cara pasien COVID-19 yang kondisinya berat diminta dikirim ke Semarang.
"Selain itu, untuk yang positif COVID-19 namun OTG, maka harus diisolasi terpusat. Protokol kesehatan juga harus ditingkatkan, Bupati harus sering edukasi soal ini," ucapnya.
Para tenaga kesehatan lanjut Budi juga harus diberikan penanganan. Untuk menanggulangi penularan di rumah, mereka diminta sementara tinggal di tempat khusus seperti hotel atau asrama.
Baca juga: Basmi Corona di Kudus, Polisi Sterilkan Jalan Protokol dengan Disinfektan
Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah hal terkait penanganan COVID-19 di Kudus. Menkes mengatakan, dari pantauannya, banyak sekali ketidaksiapan Pemkab Kudus dalam menangani itu.
Baca juga: Ledakan COVID-19 di Kudus, Tim Riset Selidiki Potensi Varian Baru
"Maka saya minta pak Ganjar membantu. Beliau kan pembina, jadi bisa mendukung Bupati Kudus kalau tekanannya terlalu banyak. Kadang-kadang Bupati pusing mesti ngapain, tapi kalau ada kakaknya, maka dia tenang. Sebagai kakak, pak Gub bisa membantu backup," katanya.
Selain itu, Budi juga mengatakan ada beberapa hal yang mesti dibenahi di Kudus. Diantaranya tekanan di rumah sakit Kudus harus dikurangi dengan cara pasien COVID-19 yang kondisinya berat diminta dikirim ke Semarang.
"Selain itu, untuk yang positif COVID-19 namun OTG, maka harus diisolasi terpusat. Protokol kesehatan juga harus ditingkatkan, Bupati harus sering edukasi soal ini," ucapnya.
Para tenaga kesehatan lanjut Budi juga harus diberikan penanganan. Untuk menanggulangi penularan di rumah, mereka diminta sementara tinggal di tempat khusus seperti hotel atau asrama.
Lihat Juga :
tulis komentar anda