Kena PHK Karena Corona, Karyawan Ini Banting Setir Jualan Mi Ayam Mentah
Senin, 20 April 2020 - 11:52 WIB
KENDAL - Tidak lagi bekerja karena perusahaan terdampak pandemi Covid-19 bukan menjadi alasan untuk terpuruk. Seorang mantan karyawan perusahaan furniture di Kendal memutar otak dan beralih berjualan mie ayam mentah. Dengan sistem jualan secara online, mantan buruh ini bisa meraup omzet Rp500.000 per hari.
Di rumah yang berada di Gang Cempedak, Kelurahan Kebondalem, Kota Kendal, Muhamad Khoirul Daru bersama istrinya Supariah mengemas mi mentah, sayuran dan ayam yang sudah dimasak ke dalam wadah plastik dan mika. Muhamad Khoirul Daru dulunya karyawan perusahaan yang bergerak di bidang furniture di wilayah Semarang. Perusahaanya tutup karena dampak Covid-19, sehingga seluruh karyawan di-PHK.
Lelaki 27 tahun ini tidak mau terpuruk karena tidak lagi bekerja. Bersama istrinya mencoba berinovasi membuat makanan siap saji. Berbekal pengalaman kakaknya yang berjualan mi ayam bakso, Muhamad Khoirul Daru mempunyai ide berjualan mi ayam tapi tidak dalam keadaan matang. Menggunakan mi keriting yang dipesan dari kakaknya, ia mengemasnya dengan sayuran, minyak, dan ayam yang sudah dibumbui dalam sebuah mika.
Mi ayam mentah ini kemudian dipasarkan melalui media sosial karena ia tidak memiliki tempat untuk berjualan. Mengandalkan pesanan melalui media sosial, mie ayam yang sudah dikemas ini diantar ke pemesannya setiap hari.
Satu bungkus mi ayam mentah yang tinggal direbus ini dijual dengan harga Rp5.000. "Ini kuat disimpan dua hari di dalam lemari es," kata Khoirul Daru, Senin (20/4/2020).
Dalam sehari, dia mendapat pesanan 100 bungkus mi ayam mentah dan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Muhamad Khoirul Daru mengatakan, di saat pandemi Covid-19 banyak orang yang tidak keluar rumah sehingga kondisi ini dimanfaatkan dengan berjualan makanan siap antar ke pembelinya.
Di rumah yang berada di Gang Cempedak, Kelurahan Kebondalem, Kota Kendal, Muhamad Khoirul Daru bersama istrinya Supariah mengemas mi mentah, sayuran dan ayam yang sudah dimasak ke dalam wadah plastik dan mika. Muhamad Khoirul Daru dulunya karyawan perusahaan yang bergerak di bidang furniture di wilayah Semarang. Perusahaanya tutup karena dampak Covid-19, sehingga seluruh karyawan di-PHK.
Lelaki 27 tahun ini tidak mau terpuruk karena tidak lagi bekerja. Bersama istrinya mencoba berinovasi membuat makanan siap saji. Berbekal pengalaman kakaknya yang berjualan mi ayam bakso, Muhamad Khoirul Daru mempunyai ide berjualan mi ayam tapi tidak dalam keadaan matang. Menggunakan mi keriting yang dipesan dari kakaknya, ia mengemasnya dengan sayuran, minyak, dan ayam yang sudah dibumbui dalam sebuah mika.
Mi ayam mentah ini kemudian dipasarkan melalui media sosial karena ia tidak memiliki tempat untuk berjualan. Mengandalkan pesanan melalui media sosial, mie ayam yang sudah dikemas ini diantar ke pemesannya setiap hari.
Satu bungkus mi ayam mentah yang tinggal direbus ini dijual dengan harga Rp5.000. "Ini kuat disimpan dua hari di dalam lemari es," kata Khoirul Daru, Senin (20/4/2020).
Dalam sehari, dia mendapat pesanan 100 bungkus mi ayam mentah dan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Muhamad Khoirul Daru mengatakan, di saat pandemi Covid-19 banyak orang yang tidak keluar rumah sehingga kondisi ini dimanfaatkan dengan berjualan makanan siap antar ke pembelinya.
(abd)
tulis komentar anda