Pendidikan Tatap Muka Tahap Awal, Kuota Siswa Dibatasi 30 Persen
Selasa, 01 Juni 2021 - 11:53 WIB
BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung saat ini terus melakukan memaksimalkan persiapan pendidikan tatap muka (PTM) yang rencananya bakal digelar pada Juli 2021 mendatang. Rencananya, tahap awal Pemkot hanya memperkenankan 30 persen dalam satu kelas.
Ketua Komite Kebijakan Satgas Penanganan COVID-19 KOta Bandung, Oded M. Danial mewanti-wanti agar pemenuhan daftar periksa standar protokol kesehatan dilaksanakan teliti. "Kesiapan mereka tetap disurvei lagi. Mana yang sudah siap atau yang belum sesuai prokes yang ada. Disesuaikan secara bertahap. Sekolah yang belum lolos, kita minta supaya mempersiapkan diri," ucap Oded.
Oded meminta, Dinas Pendidikan dan Satgas Penanganan COVID-19 Kecamatan sebagai tim teknis di lapangan memeriksa kesiapan secara ketat. Sehingga bisa meminimalisir terjadinya potensi transmisi. "Dinas terkait dan satgas di lapangan tetap mengadakan simulasi. Jadi bisa diketahui mana yang siap atau mana yang belum," tuturnya.
Oded menuturkan, PTM Terbatas bakal dicoba dengan menyertakan siswa sekitar 30 persen dari kapasitas ruangan. Selanjutkan akan bertambah jika berjalan sesuai skema. Namun, sambung Oded, hal yang tak kalah penting dalam pelaksanaan PTM Terbatas yakni adanya persetujuan orang tua sebagai syarat utama. Apabila orang tua keberatan, boleh tidak menyertakan anaknya dalam proses PTM Terbatas.
"Anak-anak sekolah rencananya maksimal 30 persen dari kapasitas ruangan. Dengan catatan, orang tua mengizinkan dan harus menyertakan pernyataan tertulis. Kalau tidak mengizinkan, tidak apa-apa nanti tetap ikut PJJ," ungkapnya.
Ketua Komite Kebijakan Satgas Penanganan COVID-19 KOta Bandung, Oded M. Danial mewanti-wanti agar pemenuhan daftar periksa standar protokol kesehatan dilaksanakan teliti. "Kesiapan mereka tetap disurvei lagi. Mana yang sudah siap atau yang belum sesuai prokes yang ada. Disesuaikan secara bertahap. Sekolah yang belum lolos, kita minta supaya mempersiapkan diri," ucap Oded.
Oded meminta, Dinas Pendidikan dan Satgas Penanganan COVID-19 Kecamatan sebagai tim teknis di lapangan memeriksa kesiapan secara ketat. Sehingga bisa meminimalisir terjadinya potensi transmisi. "Dinas terkait dan satgas di lapangan tetap mengadakan simulasi. Jadi bisa diketahui mana yang siap atau mana yang belum," tuturnya.
Oded menuturkan, PTM Terbatas bakal dicoba dengan menyertakan siswa sekitar 30 persen dari kapasitas ruangan. Selanjutkan akan bertambah jika berjalan sesuai skema. Namun, sambung Oded, hal yang tak kalah penting dalam pelaksanaan PTM Terbatas yakni adanya persetujuan orang tua sebagai syarat utama. Apabila orang tua keberatan, boleh tidak menyertakan anaknya dalam proses PTM Terbatas.
"Anak-anak sekolah rencananya maksimal 30 persen dari kapasitas ruangan. Dengan catatan, orang tua mengizinkan dan harus menyertakan pernyataan tertulis. Kalau tidak mengizinkan, tidak apa-apa nanti tetap ikut PJJ," ungkapnya.
(don)
tulis komentar anda