1,5 Tahun Jadi Tersangka Korupsi, Ibu Cantik Mantan Kepala Dinas Akhirnya Ditahan

Kamis, 27 Mei 2021 - 18:06 WIB
Mantan Kepala Disperta Kabupaten Mojokerto, Suliestyawati mengenakan rompi warna oranye saat digelandang ke Lapas Klas II B Mojokerto. Foto/SINDOnews/Tritus Julan
MOJOKERTO - Setelah 1,5 tahun menyandang status sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan irigasi air tanah dangkal, akhirnya mantan Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto, Suliestyawati dijebloskan ke dalam sel tahanan.



Sebelum dilakukan penahanan, wanita berhijab biru muda itu mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto, Kamis (27/5/2021) sekitar pukul 09.45 WIB. Ia sempat menjalani pemeriksaan di ruang Pidum (Pidana umum), sebelum akhirnya digelandang petugas ke Lapas Klas IIB Kota Mojokerto.



Penahanan ini, berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto, Nomor Print-299/M 523/Fd 1/03-2021 tanggal 02 Maret 2021. Sebelumnya, Suliestyawati ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp474 juta pada 10 Oktober 2019 lalu.



"Hari ini kami telah melakukan pemeriksaan tersangka atas nama Ir Suliestyawati dan melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan," kata Kepala Kejaksaan Negri Kabupaten Mojokerto, Gaos Wicaksono, Kamis (27/5/2021).

Dari hasil pemeriksaan diketahui, pagu anggaran proyek pembangunan irigasi sumur dangkal pada Disperta Kabupaten Mojokerto, tahun anggaran 2016 ini sebesar Rp4,18 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pertanian.

Dalam proses lelang, disepakati nilai kontrak proyek turun pada angka Rp 3.709.596.000. Lelang proyek tersebut dibagi dalam lima paket kegiatan. Sementara pembangunan proyek itu sendiri, dilakukan pada 38 titik yang tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Mojokerto.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content