Dialog Kebangsaan, Sinergitas Dinilai jadi Kunci Persatuan Ummat

Rabu, 26 Mei 2021 - 19:30 WIB
Lembaga Serum Institute menggelar dialog kebangsaan mengangkat tema Mengokohkan Semangat Persatuan Ummat dalam Bingkai NKRI menuju Islam Rahmatan Lilalamin. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Lembaga Serum Institute menggelar dialog kebangsaan mengangkat tema 'Mengokohkan Semangat Persatuan Ummat dalam Bingkai NKRI menuju Islam Rahmatan Lilalamin' di salah satu cafe di Makassar, Rabu (26/5/2021).

Sejumlah narasumber hadir dalam diskusi santai ini seperti Ketua NU Makassar KH Kaswad Sartono, Dr Abdi selaku akademisi, Dr Sakka Pati pengamat sosial, Ketua BKLDK Sulselbar Ade Kurniawan, dan Muhtar Daeng Lau, Ketua FUIB Sulsel.





KH Kaswad mengatakan, Nahdlatul Ulama sejatinya memiliki dua tugas sejak organisasi ini didirikan hingga saat ini. "Pertama adalah menjaga agama, dan kedua (menjaga) negara," katanya.

Dia melanjutkan, NU menganut tiga nilai-nilai persatuan dalam rangka menjaga kesatuan bangsa yang sangat beragam. Apalagi ada tiga ukhuwah yang dianut oleh NU.

"Yakni islamiyah, wathaniyah dan basyariyah. Kalau ini dijalankan dengan baik, saya yakin kehidupan berbangsa kita yang cukup plural akan aman, damai dan baik," ujarnya.

Akademisi asal Unismuh, Dr Abdi menilai tugas negara dan pemerintah dalam menjaga persatuan ummat adalah sinergi. Sinergitas dinilainya jadi kunci persatuan ummat.

"Tetapi kan belakangan ini, cenderung pemerintah mengekang bila ada suatu kelompok atau organisasi yang menyatakan berbeda sikap. Itu sebenarnya tidak mencerminkan sebuah negara yang pancasilais," ungkap Abdi.

Ketua FUIB Sulsel, Muhtar Daeng Lau mengungkapkan lembaganya punya cita-cita agar mengatasi persoalan tidak dengan kekerasan, tetapi dengan diskusi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content