Gubernur Khofifah Ingin Bangun Plaza Mebel di Kota Pasuruan
Rabu, 26 Mei 2021 - 00:30 WIB
PASURUAN - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berkeinginan mendirikan Plaza Mebel untuk memodernisasi pasar mebel yang ada di Kota Pasuruan.
Menurutnya, hal ini cukup beralasan karena furnitur termasuk tiga andalan ekspor Jatim selain perhiasan, dan perikanan. Apalagi, sentra furnitur ini berada di kota Pasuruan.
Khofifah menjelaskan, dengan terbentuknya Plaza Mebel, desainnya akan bisa menyesuaikan dengan format yang dapat mewakili kesan modern sesuai nama yang diusung. Begitu juga dengan fasilitas yang akan disediakan di dalamnya akan disesuaikan dengan kesan modern.
Baca juga: Ikut Laporkan Gubernur Jatim Kasus Video Viral Pesta Ulang Tahun, Ketua Bapera Surabaya Dipecat
"Kita mengharapkan plaza modern akan menjadi daya tarik dan referensi bagi masyarakat luas dalam mencari hal-hal terkait mebeler. Dan mungkin di beberapa titik bisa multifungsi format-format yang menjadikan gravitasi orang ke Jatim. Sehingga kalau mau lihat furnitur orang akan ke kota Pasuruan," katanya, Selasa (25/5/2021).
Terkait kebutuhan modernisasi mebel di Pasuruan, Khofifah menjelaskan, perlu disiapkan sarana prasarana baru. Antara lain, foto alat-alat yang lebih modern serta designer-designer. Namun demikian, pihaknya mengharapkan anak-anak muda Kota Pasuruan dilibatkan.
"Jadi anak-anak muda di Kota Pasuruan ini bisa dikursuskan selama 3 bulan. Setelah itu mereka biasanya hunting terkait update market, untuk tahu sekarang yang trend model begini," terangnya.
Baca juga: Pandemi, Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin Sebut Perempuan Tulang Punggung Pemulihan Ekonomi
Selain itu, Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim dan Pemkot Pasuruan akan bekerja sama untuk meningkatkan kualitas SDM. Yakni dengan mendirikan SMK yang fokus pendidikan pada industri kayu.
Hal tersebut juga merupakan salah satu solusi dari permasalahan yang dihadapi industri furnitur Jatim. Dimana, nantinya akan disiapkan lahan oleh Pemkot Pasuruan minimal 3 hektar dan dihibahkan ke Pemprov Jatim.
"Jadi rencananya Pemprov akan membangunkan SMK perkayuan. SMK itu nantinya itu akan nyekrup, jadi ibaratnya menjadi Centre of Excellence di bidang mebel di kota Pasuruan,” pungkasnya.
Menurutnya, hal ini cukup beralasan karena furnitur termasuk tiga andalan ekspor Jatim selain perhiasan, dan perikanan. Apalagi, sentra furnitur ini berada di kota Pasuruan.
Khofifah menjelaskan, dengan terbentuknya Plaza Mebel, desainnya akan bisa menyesuaikan dengan format yang dapat mewakili kesan modern sesuai nama yang diusung. Begitu juga dengan fasilitas yang akan disediakan di dalamnya akan disesuaikan dengan kesan modern.
Baca juga: Ikut Laporkan Gubernur Jatim Kasus Video Viral Pesta Ulang Tahun, Ketua Bapera Surabaya Dipecat
"Kita mengharapkan plaza modern akan menjadi daya tarik dan referensi bagi masyarakat luas dalam mencari hal-hal terkait mebeler. Dan mungkin di beberapa titik bisa multifungsi format-format yang menjadikan gravitasi orang ke Jatim. Sehingga kalau mau lihat furnitur orang akan ke kota Pasuruan," katanya, Selasa (25/5/2021).
Terkait kebutuhan modernisasi mebel di Pasuruan, Khofifah menjelaskan, perlu disiapkan sarana prasarana baru. Antara lain, foto alat-alat yang lebih modern serta designer-designer. Namun demikian, pihaknya mengharapkan anak-anak muda Kota Pasuruan dilibatkan.
"Jadi anak-anak muda di Kota Pasuruan ini bisa dikursuskan selama 3 bulan. Setelah itu mereka biasanya hunting terkait update market, untuk tahu sekarang yang trend model begini," terangnya.
Baca juga: Pandemi, Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin Sebut Perempuan Tulang Punggung Pemulihan Ekonomi
Selain itu, Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim dan Pemkot Pasuruan akan bekerja sama untuk meningkatkan kualitas SDM. Yakni dengan mendirikan SMK yang fokus pendidikan pada industri kayu.
Hal tersebut juga merupakan salah satu solusi dari permasalahan yang dihadapi industri furnitur Jatim. Dimana, nantinya akan disiapkan lahan oleh Pemkot Pasuruan minimal 3 hektar dan dihibahkan ke Pemprov Jatim.
"Jadi rencananya Pemprov akan membangunkan SMK perkayuan. SMK itu nantinya itu akan nyekrup, jadi ibaratnya menjadi Centre of Excellence di bidang mebel di kota Pasuruan,” pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda