Satpolair Polda Jateng Selidiki Faktor Kelalaian Insiden Perahu Terbalik di Kedung Ombo
Senin, 17 Mei 2021 - 06:43 WIB
SEMARANG - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan telah melakukan pemeriksaan terhadap pengelola objek wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali. Namun pihaknya belum menetapkan tersangka atas insiden perahu terbalik di Kedung Ombo.
Namun demikian, pihaknya sudah memerintahkan Satpolair Polda jateng melakukan penyidikan dan penyelidikan terkait kelalaian yang mengakibatkan hilang nyawa orang lain.
"Kita belum tetapkan tersangka, namun penyidikan dan penyelidikan terus dilakukan. Saat ini kita fokus pada pencarian korban yang tenggelam," kata Kapolda.
baca juga: Nakhoda Perahu Wisata Maut di Kedung Ombo Bocah Usia 13 Tahun
Dia mengatakan, pencarian korban dilakukan dengan menggunakan Underwater drones yaitu drone di dalam air. Drone ini untuk mendeteksi korban yang belum ditemukan.
"Setelah kita lakukan pengecekan TKP bahwa benar di tempat wisata tersebut tidak mematuhi protokol kesehatan. Disamping itu di wilayah perairan wisata tidak diterapkan alat keselamatan penumpang," katanya.
"Memang sudah ada edaran di tempat-tempat wisata terkait pembatasan pengunjung yang masuk ke lokasi wisata di Jawa Tengah. Oleh karena itu, semua Dandim dan Kapolres mulai hari ini sudah melakukan pengecekan di semua lokasi wisata di tempat wilayahnya masing masing," ujar jenderal bintang dua ini.
baca juga: Pasangan Selingkuh di Tuban Digerebek, Warga Mengamuk dan Merusak Balai Desa
Sebelumnya, Kapolda Jateng mengatakan bahwa saat terjadinya perahu terbalik yang menyebabkan 20 orang tercebur ke dalam air. Saat itu, dirinya sedang berada di wilayah yang sama dalam melakukan kunjungan di Pospam.
Namun demikian, pihaknya sudah memerintahkan Satpolair Polda jateng melakukan penyidikan dan penyelidikan terkait kelalaian yang mengakibatkan hilang nyawa orang lain.
"Kita belum tetapkan tersangka, namun penyidikan dan penyelidikan terus dilakukan. Saat ini kita fokus pada pencarian korban yang tenggelam," kata Kapolda.
baca juga: Nakhoda Perahu Wisata Maut di Kedung Ombo Bocah Usia 13 Tahun
Dia mengatakan, pencarian korban dilakukan dengan menggunakan Underwater drones yaitu drone di dalam air. Drone ini untuk mendeteksi korban yang belum ditemukan.
"Setelah kita lakukan pengecekan TKP bahwa benar di tempat wisata tersebut tidak mematuhi protokol kesehatan. Disamping itu di wilayah perairan wisata tidak diterapkan alat keselamatan penumpang," katanya.
"Memang sudah ada edaran di tempat-tempat wisata terkait pembatasan pengunjung yang masuk ke lokasi wisata di Jawa Tengah. Oleh karena itu, semua Dandim dan Kapolres mulai hari ini sudah melakukan pengecekan di semua lokasi wisata di tempat wilayahnya masing masing," ujar jenderal bintang dua ini.
baca juga: Pasangan Selingkuh di Tuban Digerebek, Warga Mengamuk dan Merusak Balai Desa
Sebelumnya, Kapolda Jateng mengatakan bahwa saat terjadinya perahu terbalik yang menyebabkan 20 orang tercebur ke dalam air. Saat itu, dirinya sedang berada di wilayah yang sama dalam melakukan kunjungan di Pospam.
tulis komentar anda