Cegah Penularan Covid-19, PDIP Jateng Gelar Rapid Test Massal
Minggu, 19 April 2020 - 22:31 WIB
SEMARANG - Sebanyak 500 pengurus struktural, kader PDIP Jateng beserta keluarganya mengikuti rapid test Covid-19 di Panti Marhaen, Semarang, Minggu (19/4/2020).
Kegiatan yang digelar oleh DPD PDI Perjuangan Jateng ini merupakan bentuk kepedulian untuk mencegah penyebaran penularan virus Corona.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bidang Kesehatan, dr Messy Widyastuti mengutarakan, rapid test akan digelar secara berkala.
"Keluarga besar PDI Perjuangan Jateng yang dijadwalkan ikut rapid test sekitar 251 orang. Kalau dengan keluarganya sekitar 500 orang. Nanti 10 hari kemudian ada rapid test lagi," ujar anggota Komisi E DPRD Jateng ini.
Dia menambahkan, pelaksanaan rapid test menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Yaitu dengan social distancing untuk menghindari kerumunan.
Pihaknya juga menyediakan sarana cuci tangan memakai sabun, hand sanitizer, dan peserta diukur suhu tubuhnya menggunakan thermo gun sebelum menjalani tes. Sedangkan petugas kesehatan yang melakukan tes menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Jika setelah menjalani tes ditemukan ada yang positif terpapar Covid-19, maka yang bersangkutan diminta untuk melakukan isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit rujukan. Tujuannya, agar tidak menularkan virus kepada anggota keluarganya atau masyarakat lainnya.
“Yang positif tentu saja akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lanjutan berupa swab tenggorokan dan isolasi agar tidak menular ke lainnya,” tegasnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto menjelaskan, rapid test ini merupakan upaya pihaknya membantu pemerintah mencegah penyebaran virus Corona.
Kegiatan yang digelar oleh DPD PDI Perjuangan Jateng ini merupakan bentuk kepedulian untuk mencegah penyebaran penularan virus Corona.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bidang Kesehatan, dr Messy Widyastuti mengutarakan, rapid test akan digelar secara berkala.
"Keluarga besar PDI Perjuangan Jateng yang dijadwalkan ikut rapid test sekitar 251 orang. Kalau dengan keluarganya sekitar 500 orang. Nanti 10 hari kemudian ada rapid test lagi," ujar anggota Komisi E DPRD Jateng ini.
Dia menambahkan, pelaksanaan rapid test menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Yaitu dengan social distancing untuk menghindari kerumunan.
Pihaknya juga menyediakan sarana cuci tangan memakai sabun, hand sanitizer, dan peserta diukur suhu tubuhnya menggunakan thermo gun sebelum menjalani tes. Sedangkan petugas kesehatan yang melakukan tes menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Jika setelah menjalani tes ditemukan ada yang positif terpapar Covid-19, maka yang bersangkutan diminta untuk melakukan isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit rujukan. Tujuannya, agar tidak menularkan virus kepada anggota keluarganya atau masyarakat lainnya.
“Yang positif tentu saja akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lanjutan berupa swab tenggorokan dan isolasi agar tidak menular ke lainnya,” tegasnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto menjelaskan, rapid test ini merupakan upaya pihaknya membantu pemerintah mencegah penyebaran virus Corona.
tulis komentar anda