Setahun Pandemi COVID-19, Mal dan Ritel di Surabaya Mulai Pulih
Sabtu, 15 Mei 2021 - 09:09 WIB
SURABAYA - Ramadhan 2021 ternyata menjadi berkah bagi pebisnis ritel fashion di Surabaya. Pasalnya, transaksi di ritel fashion selama satu bulan terakhir terus mengalami peningkatan. Bahkan hampir menyamai tahun 2019 atau sebelum pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan Direktur Marketing Pakuwon Group. Menurutnya, pada hari Sabtu dan Minggu akhir April 2021 lalu merupakan titik puncak orang berbelanja di mal untuk lebaran. Tingginya orang berbelanja di mal juga terjadi pada Sabtu dan Minggu pada awal Mei 2021. “Kita melihat di bulan April ini bisa mengembalikan gairah bisnis ritel fashion,” katanya, Sabtu (15/5/2021). Baca Juga: Ritel Fashion Runtuh Perlahan
Menurut Sutandi, saat ini ada perubahan perilaku masyarakat ketika berkunjung ke mal. Sebelum pandemi, orang datang ke pusat perbelanjaan kebanyakan hanya untuk jalan-jalan saja. Berbeda pada waktu pandemi. Orang datang ke mal memang ada tujuan yang jelas. Seperti makan di restoran atau berbelanja. “Meski pengunjung tidak sebanyak tahun 2019, tapi nilai belanjanya sangat tinggi. Kalau dibanding tahun 2019 paling hanya kurang 10 persen. Transaksi sudah bagus,” ujarnya.
Terkait tingkat kunjungan masyarakat ke mal, Sutandi mencontohkan, pengunjung di Pakuwon Mall Surabaya pada hari Minggu lalu mencapai 13.000 mobil. Jumlah itu hampir sama seperti sebelum pandemi. “Kita berharap Lebaran ini bisa jadi kick off agar ritel bergairah. Semoga tidak terjadi ledakan angka COVID-19 setelah Lebaran. Kami harap semua bisa terkendali dan ini jadi momentum kembalinya bisnis ritel,” harapnya.
Sutandi memastikan, seluruh pusat perbelanjaan di bawah naungan Pakuwon Group telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Tim Satgas Mal jumlahnya ditingkatkan agar pengawasan terhadap pengunjung bisa lebih maksimal. Baca juga: Gelar Halalbihalal Virtual, PPP Doa Bersama untuk Muslim Palestina
Tim Satgas akan berupaya agar tidak terjadi kerumunan dan memastikan semua pengunjung memakai masker. “Kita juga koordinasi dengan Pemkot Surabaya, kepolisian dan kodam, untuk bantu lakukan pengawasan dan penerapan prokes di mal,” pungkasnya.
Hal tersebut disampaikan Direktur Marketing Pakuwon Group. Menurutnya, pada hari Sabtu dan Minggu akhir April 2021 lalu merupakan titik puncak orang berbelanja di mal untuk lebaran. Tingginya orang berbelanja di mal juga terjadi pada Sabtu dan Minggu pada awal Mei 2021. “Kita melihat di bulan April ini bisa mengembalikan gairah bisnis ritel fashion,” katanya, Sabtu (15/5/2021). Baca Juga: Ritel Fashion Runtuh Perlahan
Menurut Sutandi, saat ini ada perubahan perilaku masyarakat ketika berkunjung ke mal. Sebelum pandemi, orang datang ke pusat perbelanjaan kebanyakan hanya untuk jalan-jalan saja. Berbeda pada waktu pandemi. Orang datang ke mal memang ada tujuan yang jelas. Seperti makan di restoran atau berbelanja. “Meski pengunjung tidak sebanyak tahun 2019, tapi nilai belanjanya sangat tinggi. Kalau dibanding tahun 2019 paling hanya kurang 10 persen. Transaksi sudah bagus,” ujarnya.
Terkait tingkat kunjungan masyarakat ke mal, Sutandi mencontohkan, pengunjung di Pakuwon Mall Surabaya pada hari Minggu lalu mencapai 13.000 mobil. Jumlah itu hampir sama seperti sebelum pandemi. “Kita berharap Lebaran ini bisa jadi kick off agar ritel bergairah. Semoga tidak terjadi ledakan angka COVID-19 setelah Lebaran. Kami harap semua bisa terkendali dan ini jadi momentum kembalinya bisnis ritel,” harapnya.
Sutandi memastikan, seluruh pusat perbelanjaan di bawah naungan Pakuwon Group telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Tim Satgas Mal jumlahnya ditingkatkan agar pengawasan terhadap pengunjung bisa lebih maksimal. Baca juga: Gelar Halalbihalal Virtual, PPP Doa Bersama untuk Muslim Palestina
Tim Satgas akan berupaya agar tidak terjadi kerumunan dan memastikan semua pengunjung memakai masker. “Kita juga koordinasi dengan Pemkot Surabaya, kepolisian dan kodam, untuk bantu lakukan pengawasan dan penerapan prokes di mal,” pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda