Gejolak Cinta, Mahasiwi Cantik Bunuh Diri Usai Pacarnya Pamit Mau Nikah
Rabu, 12 Mei 2021 - 23:20 WIB
GUNUNGKIDUL - Gejolak cinta berujung maut terjadi di Gunungkidul , DIY. Seorang mahasiswi cantik nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri . Aksi nekat yang dilakukan CAT (22) diduga lantaran pujaan hatinya memilih menikah dengan gadis lain.
Baca juga: Mahasiswi Cantik Berhijab Selamat dari Aksi Pemerkosaan usai Remas Kemaluan Pelaku
Lantaran patah hati, gadis cantik ini pun memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya.
Baca juga: Pose dengan Foto Burung yang Ditembak, Kades di Bengkulu Utara Tuai Cibiran
Kapolsek Wonosari, Kompol Mugiman mengatakan, aksi nekat mengakhiri hidup ini dilakukan warga Desa Siraman, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 17.45 WIB. CAT mengelabuhi ibunya, Maryanti yang sedang ke masjid dekat rumah untuk menunaikan jamaah salat maghrib.
Sepulang salat maghrib, dia heran dengan rumahnya yang gelap dan pintu terkunci. "Ibu pelaku sempat memanggil anaknya namun tidak ada jawaban," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (12/5/2021) malam.
Melihat rumah terkunci diapun meminta tetangganya untuk membukakan pintu. Akhirnya pintu berhasil terbuka setelah dilakukan upaya mencongkel dengan obeng. "Begitu pintu dinyalakan semua kaget karena pelaku sudah tergantung blandar cor di dalam rumah," ungkapnya.
Para warga kemudian melakukan evakuasi dan melaporkan ke pihak kepolisian. Beberapa petugas langsung melakukan pemeriksaan serta meminta keterangan para saksi.
"Dari keterangan yang diperoleh, pelaku habis menerima pesan melalaui WhatsApp (WA) dari pacarnya. Dalam WA tersebut, sang pacar pamit mau menikah. Jadi pelaku patah hati dan putus asa," katanya.
Jenazah sudah dilakukan pemeriksaan dan diserahkan kepada pihak keluarga. Upaya meminta keterangan pacar masih dilakukan petugas dengan menelusuri nomer pemilik WA.
Baca juga: Mahasiswi Cantik Berhijab Selamat dari Aksi Pemerkosaan usai Remas Kemaluan Pelaku
Lantaran patah hati, gadis cantik ini pun memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya.
Baca juga: Pose dengan Foto Burung yang Ditembak, Kades di Bengkulu Utara Tuai Cibiran
Kapolsek Wonosari, Kompol Mugiman mengatakan, aksi nekat mengakhiri hidup ini dilakukan warga Desa Siraman, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 17.45 WIB. CAT mengelabuhi ibunya, Maryanti yang sedang ke masjid dekat rumah untuk menunaikan jamaah salat maghrib.
Sepulang salat maghrib, dia heran dengan rumahnya yang gelap dan pintu terkunci. "Ibu pelaku sempat memanggil anaknya namun tidak ada jawaban," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (12/5/2021) malam.
Melihat rumah terkunci diapun meminta tetangganya untuk membukakan pintu. Akhirnya pintu berhasil terbuka setelah dilakukan upaya mencongkel dengan obeng. "Begitu pintu dinyalakan semua kaget karena pelaku sudah tergantung blandar cor di dalam rumah," ungkapnya.
Para warga kemudian melakukan evakuasi dan melaporkan ke pihak kepolisian. Beberapa petugas langsung melakukan pemeriksaan serta meminta keterangan para saksi.
"Dari keterangan yang diperoleh, pelaku habis menerima pesan melalaui WhatsApp (WA) dari pacarnya. Dalam WA tersebut, sang pacar pamit mau menikah. Jadi pelaku patah hati dan putus asa," katanya.
Jenazah sudah dilakukan pemeriksaan dan diserahkan kepada pihak keluarga. Upaya meminta keterangan pacar masih dilakukan petugas dengan menelusuri nomer pemilik WA.
(shf)
tulis komentar anda