Oiii Mak! Padamkan Api dengan Pertalite, Rumah Pedagang BBM Eceran Ludes Terbakar
Minggu, 19 April 2020 - 20:16 WIB
Seorang polisi berupaya memadamkan korbaran api di rumah kontarakan Rikardo Damanik di jalan Kabanjahe-Saribudolok,kecamatan Silimakuta,kabupaten Simalungun yang ludes terbakar,Minggu (19/4/2020).(FotoSindonews/Ist)
SIMALUNGUN - Maksud hati memadamkan api yang membakar tikar dengan menyiramkan air dari ember, namun ternyata berisi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite. Akibatnya rumah kontrakan pedagang minyak eceran dan beras di Kabupaten Simalungun ludes terbakar, Minggu (19/4/2020).
Rumah yang ditempati Rikardo Damanik (47) di Jalan Kabanjahe-Saribudolok, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, ludes terbakar setelah istrinya menyiramkan bahan bakar minyak (BBM) pertalite dari ember yang dikira berisi air untuk memadamkan tikar yang terbakar akibat lilin terjatuh saat dinyalakan oleh anaknya.
Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu melalui Kapolsek Saribudolok Iptu H Ginting kepada Sindonews.com,mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu sedangkan kerugian materi ditaksir mencapai Rp70 juta. (BACA JUGA: Jelang Ramadhan, Petasan Kini Muncul Lagi di Madina Membuat Warga Resah)
"Sesuai informasi awal yang diterima,api berasal dari tikar yang terbakar lilin dan disiram dengan minyak pertalite dari ember yang dikira berisi air," sebut Ginting.
Kobaran api cepat membesar karena rumah kontrakan yang ditempati korban tempat usaha jualan minyak.
Polisi, kata Ginting, masih memintai keterangam sejumlah saksi terkait kebakaran tempat usaha jualan minyak di jalan Kabanjahe-Saribudolok tersebut.
Rumah yang ditempati Rikardo Damanik (47) di Jalan Kabanjahe-Saribudolok, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, ludes terbakar setelah istrinya menyiramkan bahan bakar minyak (BBM) pertalite dari ember yang dikira berisi air untuk memadamkan tikar yang terbakar akibat lilin terjatuh saat dinyalakan oleh anaknya.
Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu melalui Kapolsek Saribudolok Iptu H Ginting kepada Sindonews.com,mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu sedangkan kerugian materi ditaksir mencapai Rp70 juta. (BACA JUGA: Jelang Ramadhan, Petasan Kini Muncul Lagi di Madina Membuat Warga Resah)
"Sesuai informasi awal yang diterima,api berasal dari tikar yang terbakar lilin dan disiram dengan minyak pertalite dari ember yang dikira berisi air," sebut Ginting.
Kobaran api cepat membesar karena rumah kontrakan yang ditempati korban tempat usaha jualan minyak.
Polisi, kata Ginting, masih memintai keterangam sejumlah saksi terkait kebakaran tempat usaha jualan minyak di jalan Kabanjahe-Saribudolok tersebut.
(vit)
tulis komentar anda