Ini Sosok Kacab Cantik Bank Mega yang Bobol Deposito Nasabah Rp62 Miliar
Sabtu, 08 Mei 2021 - 19:08 WIB
DENPASAR - Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar segera menyeret tiga tersangka kasus pembobolan dana deposito nasabah Bank Mega Cabang Gatot Subroto Denpasar senilai Rp62 miliar ke pengadilan untuk disidangkan.Salah satu tersangkanya yaitu wanita cantik berinisial MRPP (36) yang merupakan mantan Kepala Cabang Bank Mega. MRPP tidak sendirian dalam aksinya, dia dibantu dan dua anak buahnya yaitu PEP (34) dan IGSPP (33).
Kepala Seksi Intelijen Kejari Denpasar Kadek Hari Supriyadi menjelaskan, ketiga tersangka saat ini ditahan di Rutan Polresta Denpasar. Jaksa memiliki waktu hingga 24 Mei 2021 untuk melimpahkan tiga tersangka ke pengadilan untuk mendapatkan penetapan tanggal sidang.
"Kita tunjuk 10 jaksa dalam persidangan nanti," kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Denpasar Kadek Hari Supriyadi, Sabtu (8/5/2021).
Kadek Hari enggan mengungkap lebih detil peran masing-masing tersangka dalam membobol dana deposito nasabah. Hal itu akan disampaikan tim jaksa dalam persidangan nanti.
Namun dalam pelimpahan terungkap, pembobolan dana itu dilakukan MRPP bekerjasama dengan PEP sebagai staf bagian deposito dan bantuan IGSPP. Modusnya dengan memalsukan data otentik nasabah berupa nomor handphone ke dalam sistem data base Bank Mega.
Selanjutnya terjadi pemindahbukuan dana deposito nasabah ke rekening yang telah disiapkan tersangka. Saat customer service melakukan konfirmasi, nomor handphone yang dihubungi adalah nomor yang telah diganti tersangka.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Denpasar Kadek Hari Supriyadi menjelaskan, ketiga tersangka saat ini ditahan di Rutan Polresta Denpasar. Jaksa memiliki waktu hingga 24 Mei 2021 untuk melimpahkan tiga tersangka ke pengadilan untuk mendapatkan penetapan tanggal sidang.
"Kita tunjuk 10 jaksa dalam persidangan nanti," kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Denpasar Kadek Hari Supriyadi, Sabtu (8/5/2021).
Kadek Hari enggan mengungkap lebih detil peran masing-masing tersangka dalam membobol dana deposito nasabah. Hal itu akan disampaikan tim jaksa dalam persidangan nanti.
Baca Juga
Namun dalam pelimpahan terungkap, pembobolan dana itu dilakukan MRPP bekerjasama dengan PEP sebagai staf bagian deposito dan bantuan IGSPP. Modusnya dengan memalsukan data otentik nasabah berupa nomor handphone ke dalam sistem data base Bank Mega.
Selanjutnya terjadi pemindahbukuan dana deposito nasabah ke rekening yang telah disiapkan tersangka. Saat customer service melakukan konfirmasi, nomor handphone yang dihubungi adalah nomor yang telah diganti tersangka.
Lihat Juga :
tulis komentar anda