Tunggu Komando Pusat, Banyuwangi Siapkan Skenario New Normal Pelayanan Publik
Jum'at, 22 Mei 2020 - 16:21 WIB
BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi menyiapkan skenario new normal bidang pelayanan publik dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
”New normal bukan pelonggaran. Keseharian kita jelas tidak bisa kembali ke era sebelum pandemi Covid-19. New normal artinya kesehatan dan kebersihan menjadi pilar utama keseharian. Kita berupaya mencegah penyakit, sekaligus tetap produktif,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Jumat (22/5/2020).
Anas mengatakan, berbagai sektor pelayanan publik tidak bisa dihentikan terus-menerus. Meski sebagian pelayanan berbasis online, tetap ada yang memerlukan kehadiran fisik. Sehingga skenario new normal pelayanan publik disiapkan. Tapi pelaksanaannya menunggu pemerintah pusat, karena terkait kebijakan work from home ASN, membuka kembali kantor pelayanan publik, dan sebagainya.
”Semuanya akan dilakukan bertahap oleh pemerintah pusat. Maka kami memulai persiapan, simulasi, sehingga siap jika pemerintah pusat memberi komando,” papar Anas.(baca juga: Bupati Anas Pamerkan Kantor Desa Genteng Wetan Hadapi Era New Normal )
Anas melanjutkan, pelayanan publik di era new normal adalah wujud pelayanan prima berdasarkan protokol kesehatan. Setiap kantor pelayanan publik wajib dilengkapi alat-alat penunjang kesehatan, seperti pemindai suhu tubuh, sanitasi yang layak, hand sanitizer, semua wajib bermasker, alat pelindung diri bagi petugas, dan sebagainya.
”Warga yang tidak bermasker, tidak boleh masuk, maka dia tidak bisa mengurus dokumen atau perizinan,” jelasnya.
Bahkan, lanjut Anas, sedang dikaji kemungkinan setiap warga yang datang ke kantor pelayanan publik akan diberi asupan jamu sebagai upaya membentuk gaya hidup sehat.
”New normal bukan pelonggaran. Keseharian kita jelas tidak bisa kembali ke era sebelum pandemi Covid-19. New normal artinya kesehatan dan kebersihan menjadi pilar utama keseharian. Kita berupaya mencegah penyakit, sekaligus tetap produktif,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Jumat (22/5/2020).
Anas mengatakan, berbagai sektor pelayanan publik tidak bisa dihentikan terus-menerus. Meski sebagian pelayanan berbasis online, tetap ada yang memerlukan kehadiran fisik. Sehingga skenario new normal pelayanan publik disiapkan. Tapi pelaksanaannya menunggu pemerintah pusat, karena terkait kebijakan work from home ASN, membuka kembali kantor pelayanan publik, dan sebagainya.
”Semuanya akan dilakukan bertahap oleh pemerintah pusat. Maka kami memulai persiapan, simulasi, sehingga siap jika pemerintah pusat memberi komando,” papar Anas.(baca juga: Bupati Anas Pamerkan Kantor Desa Genteng Wetan Hadapi Era New Normal )
Anas melanjutkan, pelayanan publik di era new normal adalah wujud pelayanan prima berdasarkan protokol kesehatan. Setiap kantor pelayanan publik wajib dilengkapi alat-alat penunjang kesehatan, seperti pemindai suhu tubuh, sanitasi yang layak, hand sanitizer, semua wajib bermasker, alat pelindung diri bagi petugas, dan sebagainya.
”Warga yang tidak bermasker, tidak boleh masuk, maka dia tidak bisa mengurus dokumen atau perizinan,” jelasnya.
Bahkan, lanjut Anas, sedang dikaji kemungkinan setiap warga yang datang ke kantor pelayanan publik akan diberi asupan jamu sebagai upaya membentuk gaya hidup sehat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda