Lampaui Target, Realisasi Investasi Banten 2021 Capai Rp14,78 Triliun
Rabu, 05 Mei 2021 - 12:39 WIB
SERANG - Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) mencatat realisasi investasi di Banten pada Triwulan 1 tahun 2021 meningkat signifikan jika dibanding tahun 2020 pada Triwulan yang sama. Hal demikian dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang saat ini berubah menjadi Kementerian Investasi.
Nilai realisasi investasi Provinsi Banten pada Triwulan I (Januari-Maret) Tahun 2021 sebesar Rp14,78 triliun dengan 2.898 proyek atau sebesar 28,22 persen dari target investasi sebesar Rp51.30 triliun.
Berdasarkan realisasi investasi tersebut, menempatkan Provinsi Banten pada posisi peringkat ke-6 untuk Penanaman Modal Asing (PMA) dengan realisasi sebesar Rp7,81 triliun dan 984 proyek setelah Provinsi Jawa Barat, Provinsi DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, Riau dan Sulawesi Tenggara.
Angka tersebut meningkat jika dibandingkan pada Triwulan 1 2020 yang hanya menyentuh 6,8 triliun atau 13,87 persen dari target investasi sebesar Rp49 triliun.
"Di Awal Triwulan 1 Ini kami telah mencapai 28,22% dari Target pada 2021 sebesar 51,30 Trilliun. Ini progres yang sangat positif jika di Banding tahun 2020," ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Mahdani dalam keterangannya, Rabu (5/5/2021).
Mahdani menyebut Untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Provinsi Banten menempati posisi ke-5 dengan realisasi sebesar Rp6,97 triliun dan 1.914 proyek setelah Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah.
Berdasarkan time series realisasi investasi dari tahun 2018-2020, realisasi penanaman modal triwulan I Tahun 2021 dibanding triwulan I sebelumnya rata-rata mengalami perkembangan yang fluktuatif. Hal ini dapat terlihat dari tahun 2018 realisasi investasi sebesar Rp 15,5 triliun, tahun 2019 sebesar Rp12,50 triliun, tahun 2020 sebesar Rp6,87 triliun, dan tahun 2021 sebesar Rp14,78 triliun.
Sementara Berdasarkan sektor, sedianya terdapat 5 besar sektor unggulan dengan realisasi tertinggi di Banten, yakni sektor industri kimia dan farmasi; perumahan, kawasan industri, dan perkantoran; konstruksi; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan lainnya; dan transportasi, gudang, dan telekomunikasi.
Mahdani menambahkan, dari sebaran investasi semester Januari-Maret Tahun 2021, nilai investasi tertinggi berada di Kota Cilegon. "Dengan nilai investasi sebesar Rp5,39 triliun dengan 134 proyek, Cilegon berada dalam posisi pertama," jelas Mahdani lagi.
Nilai realisasi investasi Provinsi Banten pada Triwulan I (Januari-Maret) Tahun 2021 sebesar Rp14,78 triliun dengan 2.898 proyek atau sebesar 28,22 persen dari target investasi sebesar Rp51.30 triliun.
Berdasarkan realisasi investasi tersebut, menempatkan Provinsi Banten pada posisi peringkat ke-6 untuk Penanaman Modal Asing (PMA) dengan realisasi sebesar Rp7,81 triliun dan 984 proyek setelah Provinsi Jawa Barat, Provinsi DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, Riau dan Sulawesi Tenggara.
Angka tersebut meningkat jika dibandingkan pada Triwulan 1 2020 yang hanya menyentuh 6,8 triliun atau 13,87 persen dari target investasi sebesar Rp49 triliun.
"Di Awal Triwulan 1 Ini kami telah mencapai 28,22% dari Target pada 2021 sebesar 51,30 Trilliun. Ini progres yang sangat positif jika di Banding tahun 2020," ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Mahdani dalam keterangannya, Rabu (5/5/2021).
Mahdani menyebut Untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Provinsi Banten menempati posisi ke-5 dengan realisasi sebesar Rp6,97 triliun dan 1.914 proyek setelah Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah.
Berdasarkan time series realisasi investasi dari tahun 2018-2020, realisasi penanaman modal triwulan I Tahun 2021 dibanding triwulan I sebelumnya rata-rata mengalami perkembangan yang fluktuatif. Hal ini dapat terlihat dari tahun 2018 realisasi investasi sebesar Rp 15,5 triliun, tahun 2019 sebesar Rp12,50 triliun, tahun 2020 sebesar Rp6,87 triliun, dan tahun 2021 sebesar Rp14,78 triliun.
Sementara Berdasarkan sektor, sedianya terdapat 5 besar sektor unggulan dengan realisasi tertinggi di Banten, yakni sektor industri kimia dan farmasi; perumahan, kawasan industri, dan perkantoran; konstruksi; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan lainnya; dan transportasi, gudang, dan telekomunikasi.
Mahdani menambahkan, dari sebaran investasi semester Januari-Maret Tahun 2021, nilai investasi tertinggi berada di Kota Cilegon. "Dengan nilai investasi sebesar Rp5,39 triliun dengan 134 proyek, Cilegon berada dalam posisi pertama," jelas Mahdani lagi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda