Erupsi Freatik Kawah Sileri, Ini Penjelasan Kepala PVMBG Badan Geologi
Jum'at, 30 April 2021 - 08:32 WIB
SEMARANG - Erupsi freatik terjadi di Kawah Sileri yang berada di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah , Kamis (29/4/2021) pukul 18.25 WIB. BPBD Banjarnegara memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Berdasar keterangan resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut, G. Dieng adalah kompleks gunung api dengan aktivitas vulkanik tersebar pada 16 kawah.
Saat ini pemantauan dilakukan pada dua kawah utama yang paling aktif, yaitu Kawah Sileri dan Kawah Timbang.
Aktivitas vulkanik kompleks G. Dieng diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) yang berada di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
“Erupsi freatik terakhir terjadi pada 1 April 2018. Tingkat aktivitas G. Dieng adalah Level I (Normal) sejak 2 Oktober 2017,” kata Kepala PVMBG Badan Geologi, Andiani dalam siaran pers yang diterima, Jumat (30/4/2021) pagi.
Menurutnya, selama periode 1 Januari hingga 29 April 2021 gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut.
Teramati asap Kawah Sileri berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 1-70 meter dari atas dasar kawah.
“Pada 29 April 2021 pukul 18:25 WIB terjadi erupsi freatik menghasilkan lontaran material 400 m ke arah selatan (material batuan 200 m dan lumpur 400 m) ke arah timur (material batuan 200 m dan lumpur 300 m), ke arah barat 200 m berupa lumpur. Tinggi lontaran lumpur tidak teramati karena terjadi malam hari,” katanya.
Disebutkan, jumlah dan jenis gempa yang terekam selama Januari hingga 29 April 2021, terdiri dari 30 kali gempa Tornillo, 147 kali gempa Tektonik Lokal, 2 kali gempa Terasa, 31 kali gempa tektonik Jauh dan 48 kali gempa vulkanik dalam.
Berdasar keterangan resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut, G. Dieng adalah kompleks gunung api dengan aktivitas vulkanik tersebar pada 16 kawah.
Saat ini pemantauan dilakukan pada dua kawah utama yang paling aktif, yaitu Kawah Sileri dan Kawah Timbang.
Aktivitas vulkanik kompleks G. Dieng diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) yang berada di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
“Erupsi freatik terakhir terjadi pada 1 April 2018. Tingkat aktivitas G. Dieng adalah Level I (Normal) sejak 2 Oktober 2017,” kata Kepala PVMBG Badan Geologi, Andiani dalam siaran pers yang diterima, Jumat (30/4/2021) pagi.
Menurutnya, selama periode 1 Januari hingga 29 April 2021 gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut.
Teramati asap Kawah Sileri berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 1-70 meter dari atas dasar kawah.
“Pada 29 April 2021 pukul 18:25 WIB terjadi erupsi freatik menghasilkan lontaran material 400 m ke arah selatan (material batuan 200 m dan lumpur 400 m) ke arah timur (material batuan 200 m dan lumpur 300 m), ke arah barat 200 m berupa lumpur. Tinggi lontaran lumpur tidak teramati karena terjadi malam hari,” katanya.
Disebutkan, jumlah dan jenis gempa yang terekam selama Januari hingga 29 April 2021, terdiri dari 30 kali gempa Tornillo, 147 kali gempa Tektonik Lokal, 2 kali gempa Terasa, 31 kali gempa tektonik Jauh dan 48 kali gempa vulkanik dalam.
tulis komentar anda