Usai Bukber Hajatan Desa, Puluhan Warga Magetan Keracunan
Kamis, 29 April 2021 - 15:42 WIB
MAGETAN - Puluhan warga Magetan, Jawa Timur mengalami keracunan masal Rabu petang (28/4/2021) usai menyantap makanan menu buka puasa bersama (bukber) hajatan desa. Mereka langsung dilarikan ke puskesmas setempat karena mengalami gejala pusing, perut mual hingga muntaber.
Baca juga: Takjil Diracun, Anak Driver Ojol Tewas Makan Paket dari Perempuan Misterius
Sebanyak 26 warga yang terdiri dari orang tua, dewasa hingga anak anak dari Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan ini dilarikan ke Puskesmas Plaosan. Puluhan warga ini terpaksa menjalani perawatan intensif di ruang UGD Puskesmas setempat lantaran mengalami sejumlah gejala, di antaranya pusing, perut mual, muntah hingga diare.
Baca juga: Santap Lontong Sayur Saat Bukber, Puluhan Santri di Bekasi Keracunan
Menurut pengakuan Parni, salah satu korban, mereka sebelumnya pada Selasa petang (27/4/2021) sebanyak 150 warga di desanya tengah mengadakan acara buka bersama di masjid desa setempat.
Namun usai menyantap ayam bakar dan urap sebagai menu buka bersama warga tidak mengalami gejala apapun. “Sehari kemudian satu persatu mengalami keluhan hingga ada yang pingsan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Plaosan,” katanya.
Baca juga: Takjil Diracun, Anak Driver Ojol Tewas Makan Paket dari Perempuan Misterius
Sebanyak 26 warga yang terdiri dari orang tua, dewasa hingga anak anak dari Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan ini dilarikan ke Puskesmas Plaosan. Puluhan warga ini terpaksa menjalani perawatan intensif di ruang UGD Puskesmas setempat lantaran mengalami sejumlah gejala, di antaranya pusing, perut mual, muntah hingga diare.
Baca juga: Santap Lontong Sayur Saat Bukber, Puluhan Santri di Bekasi Keracunan
Menurut pengakuan Parni, salah satu korban, mereka sebelumnya pada Selasa petang (27/4/2021) sebanyak 150 warga di desanya tengah mengadakan acara buka bersama di masjid desa setempat.
Namun usai menyantap ayam bakar dan urap sebagai menu buka bersama warga tidak mengalami gejala apapun. “Sehari kemudian satu persatu mengalami keluhan hingga ada yang pingsan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Plaosan,” katanya.
tulis komentar anda