Alamak, Jengkel Demo Tak Digubris, LSM Blitar Ancam Lapor Mendagri
Senin, 26 April 2021 - 17:11 WIB
BLITAR - Unjuk rasa yang digelar LSM Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) di Kantor DPRD Kabupaten Blitar tidak ada yang menemui. Puluhan aktivis yang sudah mengirim pemberitahuan demo sehari sebelumnya itu mengancam melapor ke Mendagri.
Baca juga: Wabup Blitar Diusir dari Pendopo, Massa Pemuda Pancasila Pasang Badan
"Termasuk Bupati Blitar akan kami laporkan ke atasannya (Mendagri)," ujar Koordinator aksi Joko Prasetyo kepada wartawan Senin (26/4/2021).
Baca juga: Foto Terakhir Lettu Sona Perwira KRI Nanggala-402 Asal Blitar: Pak Aku Budal
Puluhan orang yang tiba di Kantor DPRD langsung berorasi. Di sela orasi, massa juga menyampaikan duka cita atas gugurnya 53 awak KRI Nanggala 402. Terutama kepada Lettu Ady Sonata, salah satu perwira yang berasal dari Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Sementara kepada DPRD massa GPI mempertanyakan fungsi legislatif yang tidak berjalan maksimal. Menurut Joko, dewan tidak hanya sebagai menjalankan fungsi legislasi dan budgeting.
"Tapi juga ada fungsi pengawasan kinerja Pemkab Blitar," tegas Joko. Uniknya, massa pendemo juga mempertanyakan hubungan legislatif dan eksekutif yang mereka nilai tidak berjalan harmonis. Indikasinya pelaksanaan paripurna rancangan awal RPJMD yang sempat gagal digelar.
"Dan dampaknya terhadap masyarakat," papar Joko. Kepada Bupati dan Wakil Bupati Blitar, massa GPI mempertanyakan realisasi visi misi yang sejak dilantik, belum terlihat progressnya. Kemudian juga potensi terjadinya sengketa agraria di kawasan Blitar bagian utara. Lebih dari setengah jam berorasi, tidak ada satupun anggota legislatif yang menemui massa.
Di kantor DPRD tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), yakni Bupati Blitar, Kapolres Blitar, Dandim 0808 Blitar dan Danyon 511 Blitar juga tidak terlihat.
Baca juga: Wabup Blitar Diusir dari Pendopo, Massa Pemuda Pancasila Pasang Badan
"Termasuk Bupati Blitar akan kami laporkan ke atasannya (Mendagri)," ujar Koordinator aksi Joko Prasetyo kepada wartawan Senin (26/4/2021).
Baca juga: Foto Terakhir Lettu Sona Perwira KRI Nanggala-402 Asal Blitar: Pak Aku Budal
Puluhan orang yang tiba di Kantor DPRD langsung berorasi. Di sela orasi, massa juga menyampaikan duka cita atas gugurnya 53 awak KRI Nanggala 402. Terutama kepada Lettu Ady Sonata, salah satu perwira yang berasal dari Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Sementara kepada DPRD massa GPI mempertanyakan fungsi legislatif yang tidak berjalan maksimal. Menurut Joko, dewan tidak hanya sebagai menjalankan fungsi legislasi dan budgeting.
"Tapi juga ada fungsi pengawasan kinerja Pemkab Blitar," tegas Joko. Uniknya, massa pendemo juga mempertanyakan hubungan legislatif dan eksekutif yang mereka nilai tidak berjalan harmonis. Indikasinya pelaksanaan paripurna rancangan awal RPJMD yang sempat gagal digelar.
"Dan dampaknya terhadap masyarakat," papar Joko. Kepada Bupati dan Wakil Bupati Blitar, massa GPI mempertanyakan realisasi visi misi yang sejak dilantik, belum terlihat progressnya. Kemudian juga potensi terjadinya sengketa agraria di kawasan Blitar bagian utara. Lebih dari setengah jam berorasi, tidak ada satupun anggota legislatif yang menemui massa.
Di kantor DPRD tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), yakni Bupati Blitar, Kapolres Blitar, Dandim 0808 Blitar dan Danyon 511 Blitar juga tidak terlihat.
tulis komentar anda