Pemkab Luwu Utara Akan Simulasi Bencana Alam Libatkan ASN dan TRC
Jum'at, 23 April 2021 - 19:12 WIB
Pemkab Luwu Utara akan melaksanakan simulasi bencana alam 26 April mendatang di Desa Kamiri, Kecamatan Masamba. Foto: Ilustrasi/Istimewa
LUWU UTARA - Aparatur sipil negara (ASN) bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bakal menggelar simulasi bencana alam banjir 26 April 2021 mendatang di Desa Kamiri, Kecamatan Masamba.
Selain sebagai rangkaian peringatan hari kesiapsiagaan bencana (HKB) yang jatuh pada 26 April 2021, simulasi dilakukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan personel dalam penanganan bencana alam. Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Luwu Utara , Muslim Muhtar.
“Simulasi bencana alam banjir ini dalam rangka memperingati hari kesiapsiagaan bencana dengan mengangkat tema ‘siap untuk selamat’,” kata Muslim usai rapat pemantapan, Jumat (23/4/2021) di aula kantor BPBD .
Muslim menyebutkan, lokasi simulasi bencana alam akan dipusatkan di Desa Kamiri, Masamba. Ia berharap, simulasi ini dapat digelar dengan baik dan sungguh-sungguh.
“Simulasi ini kita akan skenariokan mendekati kejadian yang sebenarnya,” sebutnya.
Untuk memantapkan persiapan, koordinator lapangan langsung membagi tugas dan peran berdasarkan skenario yang disusun, sehingga dapat berjalan dengan baik nantinya.
Selain sebagai rangkaian peringatan hari kesiapsiagaan bencana (HKB) yang jatuh pada 26 April 2021, simulasi dilakukan sebagai upaya meningkatkan kemampuan personel dalam penanganan bencana alam. Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Luwu Utara , Muslim Muhtar.
“Simulasi bencana alam banjir ini dalam rangka memperingati hari kesiapsiagaan bencana dengan mengangkat tema ‘siap untuk selamat’,” kata Muslim usai rapat pemantapan, Jumat (23/4/2021) di aula kantor BPBD .
Muslim menyebutkan, lokasi simulasi bencana alam akan dipusatkan di Desa Kamiri, Masamba. Ia berharap, simulasi ini dapat digelar dengan baik dan sungguh-sungguh.
“Simulasi ini kita akan skenariokan mendekati kejadian yang sebenarnya,” sebutnya.
Untuk memantapkan persiapan, koordinator lapangan langsung membagi tugas dan peran berdasarkan skenario yang disusun, sehingga dapat berjalan dengan baik nantinya.
(luq)
tulis komentar anda