Kemenkominfo Targetkan Tahun Ini 12,4 Juta Warga Cakap Digital
Sabtu, 17 April 2021 - 09:27 WIB
SURABAYA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan 12,4 juta warga Indonesia makin cakap digital pada tahun 2021. Hal itu sebagai upaya untuk mengimbangi pembangunan infrastruktur digital guna mempercepat transformasi digital di Indonesia.
Menkominfo, Johnny G Plate mengatakan, pandemi COVID-19 telah membawa dampak besar terhadap kehidupan di berbagai lini, yang mendorong setiap orang beraktivitas, berinteraksi, dan bermigrasi ke ruang digital.
“Guna menjadikan momentum pandemi COVID-19 sebagai titik lompatan besar yang strategis menuju Indonesia Maju, Bapak Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan terkait Akselerasi Transformasi Digital Nasional,” katanya dalam Grand Launching 4 Pilar Kurikulum dan Modul Literasi Digital di Surabaya, Jumat (16/4/2021).
Guna melaksanakan arahan itu, Johnny mengharapkan komponen bangsa dapat memperkuat kolaborasi untuk terus mendorong digitalisasi nasional. Utamanya di 4 sektor prioritas. Antara lain, infrastruktur digital, masyarakat digital, ekonomi digital dan pemerintahan digital. “Keempat sektor prioritas tersebut adalah kunci dalam mendorong kapabilitas, produktivitas, dan peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia di era transformasi digital ini,” ungkapnya.
Berkaitan dengan infrastruktur digital, Kemenkominfo bersama ekosistem terkait tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Hal ini untuk menjangkau daerah yang belum memiliki akses internet memadai.
“Namun demikian perlu diingat bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi wajib dibarengi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan memanfaatkan layanan internet tersebut,” tegas Johnny. Baca juga: Menkominfo Pastikan BTS di Wilayah Bencana NTT Akan Beroperasi
Menurutnya, tanpa kesiapan SDM, ruang digital justru berpotensi digunakan untuk tujuan penyebaran konten negatif. Seperti penipuan daring, perjudian, prostitusi online, disinformasi atau hoaks, pencurian data pribadi, perundungan siber (cyber bullying), ujaran kebencian (hate speech), penyebaran paham radikalisme atau terorisme di ruang digital, dan sebagainya.“Tahun 2021, bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, kami meningkatkan kampanye literasi digital agar bisa menjangkau 12,4 juta masyarakat,” ujarnya.
Program ini, kata dia, dikerjakan bersama dengan 34 Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan 514 Pemerintah Kabupaten/Kota bersama dengan Project Implementation Unit (PIU) di Kemenkominfo. Bahkan, target yang ditetapkan akan diimplementasikan melalui lebih dari 20.000 kegiatan di tahun ini. “Artinya, jika kita memulai program pada bulan April ini, maka akan diselenggarakan sekitar 75-100 kegiatan per hari secara serempak di berbagai pelosok negeri sampai akhir tahun nanti,” ungkap Johnny.
Menkominfo, Johnny G Plate mengatakan, pandemi COVID-19 telah membawa dampak besar terhadap kehidupan di berbagai lini, yang mendorong setiap orang beraktivitas, berinteraksi, dan bermigrasi ke ruang digital.
“Guna menjadikan momentum pandemi COVID-19 sebagai titik lompatan besar yang strategis menuju Indonesia Maju, Bapak Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan terkait Akselerasi Transformasi Digital Nasional,” katanya dalam Grand Launching 4 Pilar Kurikulum dan Modul Literasi Digital di Surabaya, Jumat (16/4/2021).
Guna melaksanakan arahan itu, Johnny mengharapkan komponen bangsa dapat memperkuat kolaborasi untuk terus mendorong digitalisasi nasional. Utamanya di 4 sektor prioritas. Antara lain, infrastruktur digital, masyarakat digital, ekonomi digital dan pemerintahan digital. “Keempat sektor prioritas tersebut adalah kunci dalam mendorong kapabilitas, produktivitas, dan peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia di era transformasi digital ini,” ungkapnya.
Berkaitan dengan infrastruktur digital, Kemenkominfo bersama ekosistem terkait tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Hal ini untuk menjangkau daerah yang belum memiliki akses internet memadai.
“Namun demikian perlu diingat bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi wajib dibarengi dengan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan memanfaatkan layanan internet tersebut,” tegas Johnny. Baca juga: Menkominfo Pastikan BTS di Wilayah Bencana NTT Akan Beroperasi
Menurutnya, tanpa kesiapan SDM, ruang digital justru berpotensi digunakan untuk tujuan penyebaran konten negatif. Seperti penipuan daring, perjudian, prostitusi online, disinformasi atau hoaks, pencurian data pribadi, perundungan siber (cyber bullying), ujaran kebencian (hate speech), penyebaran paham radikalisme atau terorisme di ruang digital, dan sebagainya.“Tahun 2021, bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, kami meningkatkan kampanye literasi digital agar bisa menjangkau 12,4 juta masyarakat,” ujarnya.
Program ini, kata dia, dikerjakan bersama dengan 34 Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan 514 Pemerintah Kabupaten/Kota bersama dengan Project Implementation Unit (PIU) di Kemenkominfo. Bahkan, target yang ditetapkan akan diimplementasikan melalui lebih dari 20.000 kegiatan di tahun ini. “Artinya, jika kita memulai program pada bulan April ini, maka akan diselenggarakan sekitar 75-100 kegiatan per hari secara serempak di berbagai pelosok negeri sampai akhir tahun nanti,” ungkap Johnny.
(don)
tulis komentar anda