Banjir Bandang NTT, Bupati Lembata: 8 Jalan Penghubung Desa Putus dan Terancam Krisis BBM
Senin, 05 April 2021 - 22:21 WIB
JAKARTA - Bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah membuat sejumlah jalan penghubung desa terputus.
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur saat konferensi pers virtual mengatakan bahwa terdapat beberapa jalan penghubung antar desa yang terputus akibat bencana yang terjadi pada Minggu (4/4/2021).
"Untuk sementara ini akses jalan terputus sekitar delapan desa. Dan belum bisa di perbaiki karena saat ini alat berat belum bisa kesana. karena sedang melakukan penggalian pencarian atau korbab yang tertimpa batu besar," kata Eliaser pada Senin (5/4/2021).
Menurut Eliaser bukan hanya jalan penghubung antar desa saja yang rusak, melainkan sejumlah jalan utama turut menutup beberapa akses penting lainnya.
"Termasuk jalan utama negara, saat ini kita kerja sama dengan masyarakat sekitar yang mau bersama untuk membuka jalan yang tertutup," Tutur Eliaser.
"Satu hal angkutan BBM dimana kita adalah kepulauan dan membutuhkan bantuan yakni BBM terhadap angkutan. Untuk itu kedepan kita akan krisis BBM," Sambungnya.
Adapun dari data sementara yang didapat. Petugas pencarian dan pertolongan telah mencatat korban meninggal dunia di Kabupaten Lembata sebanyak 67 orang.
Sementara jumlah pengungsi hingga pukul 18.00 mencapai 958 orang. "Saat ini kami masih terus dalam upaya pencarian dan akan bertambah lagi," ucap Eliaser.
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur saat konferensi pers virtual mengatakan bahwa terdapat beberapa jalan penghubung antar desa yang terputus akibat bencana yang terjadi pada Minggu (4/4/2021).
"Untuk sementara ini akses jalan terputus sekitar delapan desa. Dan belum bisa di perbaiki karena saat ini alat berat belum bisa kesana. karena sedang melakukan penggalian pencarian atau korbab yang tertimpa batu besar," kata Eliaser pada Senin (5/4/2021).
Baca Juga
Menurut Eliaser bukan hanya jalan penghubung antar desa saja yang rusak, melainkan sejumlah jalan utama turut menutup beberapa akses penting lainnya.
"Termasuk jalan utama negara, saat ini kita kerja sama dengan masyarakat sekitar yang mau bersama untuk membuka jalan yang tertutup," Tutur Eliaser.
"Satu hal angkutan BBM dimana kita adalah kepulauan dan membutuhkan bantuan yakni BBM terhadap angkutan. Untuk itu kedepan kita akan krisis BBM," Sambungnya.
Adapun dari data sementara yang didapat. Petugas pencarian dan pertolongan telah mencatat korban meninggal dunia di Kabupaten Lembata sebanyak 67 orang.
Sementara jumlah pengungsi hingga pukul 18.00 mencapai 958 orang. "Saat ini kami masih terus dalam upaya pencarian dan akan bertambah lagi," ucap Eliaser.
(eyt)
tulis komentar anda