Gempa Tektonik M4.5 Guncang Flores Timur, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Rabu, 24 Maret 2021 - 18:06 WIB
Gempa bumi yang mengguncang Larantuka, Flores Timur membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. Foto: iNews/Joni Nura
FLORES TIMUR - Gempabumi tektonik berkekuatan magnitudo M=4,5 mengguncang Larantuka, Flores Timur, sekira pukul 16:23:10 WIB, Rabu (24/3/2021). Akibatnya, warga panik dan berhamburan keluar rumah.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.08 LS dan 123.12 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 31 Km Timur Laut Larantuka pada kedalaman 10 km.
Dalam keterangan BMKG, jenis dan mekanisme gempabumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Flores Timur, yang meliputi Larantuka ii - iii mmi dan Kolimasang Adonara ii mmi. Di wilayah ini, getaran dirasakan nyata oleh beberapa orang seperti ada truk berlalu.
Getaran juga dirasakan di Kabupaten Lembata: Lewolotok ii mmi dan Lamahora ii mmi, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” keterangan BMKG.
Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Warga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” kata BMKG dalam rilisnya.
Sementara dari pantauan, sejumlah warga panik dan lari keluar rumah. “Anak-anak lari keluar dari rumah akibat gempabumi, getaran kali ini sangat besar warga lari keluar. Hingga saat ini warga masih di luar rumah takut gempa susulan,” kata Nia da Silva, warga setempat.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.08 LS dan 123.12 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 31 Km Timur Laut Larantuka pada kedalaman 10 km.
Dalam keterangan BMKG, jenis dan mekanisme gempabumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Flores Timur, yang meliputi Larantuka ii - iii mmi dan Kolimasang Adonara ii mmi. Di wilayah ini, getaran dirasakan nyata oleh beberapa orang seperti ada truk berlalu.
Getaran juga dirasakan di Kabupaten Lembata: Lewolotok ii mmi dan Lamahora ii mmi, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,” keterangan BMKG.
Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Warga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” kata BMKG dalam rilisnya.
Sementara dari pantauan, sejumlah warga panik dan lari keluar rumah. “Anak-anak lari keluar dari rumah akibat gempabumi, getaran kali ini sangat besar warga lari keluar. Hingga saat ini warga masih di luar rumah takut gempa susulan,” kata Nia da Silva, warga setempat.
(nic)
tulis komentar anda