Menderita Gangguan Jiwa, Pemuda Karawang Tewas Tembak Diri
Selasa, 16 Maret 2021 - 12:08 WIB
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana
KARAWANG - Warga Kampung Kawista Desa Cibadak, Kecamatan Rawamerta, Karawang, Jawa Barat geger karena peristiwa penembakan yang menimpa MS (41), Selasa (16/3/21). Korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan pistol di tangannya.
"Peristiwa itu terjadi Senin (15/3/21) malam sekitar pukul 23.30 wib. Dari hasil olah TKP dugaan sementara korban bunuh diri. Informasi yang kami dapat korban memang menderita gangguan jiwa," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Olietha Ageng Wicaksana, Selasa (16/3/2021).
Menurut Oliesta, peristiwa bermula ketika sejumlah warga Kampung Kawista Desa Cibadak mendengar suara letusan. Ketika warga menuju sumber suara menemukan sosok mayat penuh darah. Mayat tersebut dikenali sebagai MS tewas terkapar di belakang rumahnya. "Di tangannya masih menggenggam pistol rakitan," katanya.
Baca juga: Klaster Sekolah Muncul di Tasikmalaya, 20 Siswa dan Guru Positif COVID-19
Oliestha mengatakan berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan keluarga korban pihaknya menyimpulkan korban tewas karena bunuh diri dengan cara menembak bagian perutnya. "Keterangan tambahan korban menderita gangguan jiwa," katanya.
Menurut Olietha, korban sudah cukup lama menderita gangguan jiwa. Jika sedang kumat, korban sering mengamuk dan merusak rumah tetangganya. "Itu keterangan dari keluarga dan warga sekitar," katanya.
Oliestha mengatakan, polisi mengamankan sepucuk senpi rakitan yang digunakan korban untuk bunuh diri. Polisi juga tengah mendalami kepemilikan senjata rakitan. "Masih kita kembangkan masalah kepemilikan senjata api, " katanya.
"Peristiwa itu terjadi Senin (15/3/21) malam sekitar pukul 23.30 wib. Dari hasil olah TKP dugaan sementara korban bunuh diri. Informasi yang kami dapat korban memang menderita gangguan jiwa," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Olietha Ageng Wicaksana, Selasa (16/3/2021).
Menurut Oliesta, peristiwa bermula ketika sejumlah warga Kampung Kawista Desa Cibadak mendengar suara letusan. Ketika warga menuju sumber suara menemukan sosok mayat penuh darah. Mayat tersebut dikenali sebagai MS tewas terkapar di belakang rumahnya. "Di tangannya masih menggenggam pistol rakitan," katanya.
Baca juga: Klaster Sekolah Muncul di Tasikmalaya, 20 Siswa dan Guru Positif COVID-19
Oliestha mengatakan berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan keluarga korban pihaknya menyimpulkan korban tewas karena bunuh diri dengan cara menembak bagian perutnya. "Keterangan tambahan korban menderita gangguan jiwa," katanya.
Menurut Olietha, korban sudah cukup lama menderita gangguan jiwa. Jika sedang kumat, korban sering mengamuk dan merusak rumah tetangganya. "Itu keterangan dari keluarga dan warga sekitar," katanya.
Oliestha mengatakan, polisi mengamankan sepucuk senpi rakitan yang digunakan korban untuk bunuh diri. Polisi juga tengah mendalami kepemilikan senjata rakitan. "Masih kita kembangkan masalah kepemilikan senjata api, " katanya.
(msd)
tulis komentar anda