Kios Pertamini Dilalap Api, Ayah dan Bayi Alami Luka Bakar
Senin, 15 Maret 2021 - 16:09 WIB
Foto ilustrasi/SINDOnews
TANAHDATAR - Kios pertamina milik Safrimawinda (28), warga Jorong Koto Panjang, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat terbakar sekira pukul 12.40 WIB tadi siang, akibatnya suaminya dan bayi perempuan juga ikut korban terbakar .
Kasat Pol PP Damkar, Kabupaten Tanah Yusnen menerangkan kebakaran tersebut dari keterangan saksi diduga berasal dari ledakan korek api gas yang langsung menyambar BBM pada Pertamini.
“Pada kebakaran tersebut suami pemilik kios pertamini Naldizandra (30) jadi korban terbakar dengan luka bakar 30 persen, sementara bayi perempuan mereka Jihan berusia delapan bulan jadi korban terbakar, tapi kami tidak menemukan di lokasi karena sudah dibawa ke RSUD MA. Hanafiah SM Batusangkar,” terang Yusnen, Senin (15/3/2021). Baca juga:Pemkot Jakpus Minta Lurah dan Camat Sigap Tangani Kebakaran
Untuk memadamkan api kata Yusnen, pemadaman memakai satu unit Alat Pemadam Api Ringan dan satu armada dengan nopol BA 9013 EK serta 12 orang personil Damkar. “Akibat kebakaran tersebut pertamini berukuran 1,5 x 2 meter ludes dan kerugian sekira 14 juta,” ujarnya.
Kasat Pol PP Damkar, Kabupaten Tanah Yusnen menerangkan kebakaran tersebut dari keterangan saksi diduga berasal dari ledakan korek api gas yang langsung menyambar BBM pada Pertamini.
“Pada kebakaran tersebut suami pemilik kios pertamini Naldizandra (30) jadi korban terbakar dengan luka bakar 30 persen, sementara bayi perempuan mereka Jihan berusia delapan bulan jadi korban terbakar, tapi kami tidak menemukan di lokasi karena sudah dibawa ke RSUD MA. Hanafiah SM Batusangkar,” terang Yusnen, Senin (15/3/2021). Baca juga:Pemkot Jakpus Minta Lurah dan Camat Sigap Tangani Kebakaran
Untuk memadamkan api kata Yusnen, pemadaman memakai satu unit Alat Pemadam Api Ringan dan satu armada dengan nopol BA 9013 EK serta 12 orang personil Damkar. “Akibat kebakaran tersebut pertamini berukuran 1,5 x 2 meter ludes dan kerugian sekira 14 juta,” ujarnya.
(don)
tulis komentar anda