Kadin: Investasi dan Likuiditas Sedang Bagus, Sayang Kalau Tak Dinikmati UMKM
Selasa, 09 Maret 2021 - 17:38 WIB
BANDUNG - Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Indonesia menyebutkan, perlu upaya konkret mendorong agar pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa ikut menikmati perkembangan ekonomi di Indonesia.
Terlebih, para pelaku UMKM selama ini paling banyak terdampak resesi ekonomi akibat pandemi.
Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyatakan, saat ini beberapa indikator ekonomi Indonesia menunjukkan adanya perbaikan. Indikasinya terjadi pertumbuhan investasi, pasar modal, devisa, dan lainnya.
"Sekarang ini likuiditas keuangan lagi bagus, terutama di daerah. Pasar modal dan investasi lagi tinggi tinggi nya. Sayang sekali kalau ini tidak diminati oleh UMKM," kata Anindya di Hotel Aryaduta, Selasa (9/2/2021).
Oleh karenanya, kata dia, perlu upaya konkret mendorong agar UMKM bisa menyerap likuiditas dan terdampak positif atas masuknya investasi.
Karena, tidak terserapnya likuditas keuangan di daerah tak bisa dilepaskan dari kondisi UMKM yang masih belum maksimal.
"Kadin dan pemerintah harus menjadi mitra. Apalagi dalam krisis ini, jadi kami bisa menjadi mitra mengawasi stimulus di daerah agar tepat sasaran," beber dia.
Baca juga: Dukung Anindya Bakrie, Ini Pesan Kadin dan Asosiasi se-Jawa Barat
Menurut dia, fokus kepada UMKM bukan karena jumlahnya banyak, atau menjadi tulang punggung ekonomi, tetapi karena perubahan bisnis kedepan akan sangat tergantung pada UMKM. perubahan bisnis kedepan akan lebih cepat, murah dan berbasis digital.
Baca juga: Gelar Pertemuan Khusus, Ridwan Kamil Dukung Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin
"Sehingga UMKM pun, kalau mengutip pernyataan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, hidup di desa, rezeki kota, bisnis mendunia. Ini bisa saja mungkin terjadi," imbuh dia.
Terlebih, para pelaku UMKM selama ini paling banyak terdampak resesi ekonomi akibat pandemi.
Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyatakan, saat ini beberapa indikator ekonomi Indonesia menunjukkan adanya perbaikan. Indikasinya terjadi pertumbuhan investasi, pasar modal, devisa, dan lainnya.
"Sekarang ini likuiditas keuangan lagi bagus, terutama di daerah. Pasar modal dan investasi lagi tinggi tinggi nya. Sayang sekali kalau ini tidak diminati oleh UMKM," kata Anindya di Hotel Aryaduta, Selasa (9/2/2021).
Oleh karenanya, kata dia, perlu upaya konkret mendorong agar UMKM bisa menyerap likuiditas dan terdampak positif atas masuknya investasi.
Karena, tidak terserapnya likuditas keuangan di daerah tak bisa dilepaskan dari kondisi UMKM yang masih belum maksimal.
"Kadin dan pemerintah harus menjadi mitra. Apalagi dalam krisis ini, jadi kami bisa menjadi mitra mengawasi stimulus di daerah agar tepat sasaran," beber dia.
Baca juga: Dukung Anindya Bakrie, Ini Pesan Kadin dan Asosiasi se-Jawa Barat
Menurut dia, fokus kepada UMKM bukan karena jumlahnya banyak, atau menjadi tulang punggung ekonomi, tetapi karena perubahan bisnis kedepan akan sangat tergantung pada UMKM. perubahan bisnis kedepan akan lebih cepat, murah dan berbasis digital.
Baca juga: Gelar Pertemuan Khusus, Ridwan Kamil Dukung Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin
"Sehingga UMKM pun, kalau mengutip pernyataan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, hidup di desa, rezeki kota, bisnis mendunia. Ini bisa saja mungkin terjadi," imbuh dia.
(boy)
tulis komentar anda