Politeknik Pariwisata Makassar Gelar Publikasi Penerimaan Maba Via FGD
Senin, 08 Maret 2021 - 20:18 WIB
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar kembali melaksanakan Publikasi Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2021-2022 dengan model FGD. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar kembali melaksanakan Publikasi Penerimaan Mahasiswa Baru tahun akademik 2021-2022 dengan model Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan tersebut serentak dilakukan ditiga kabupaten/kota yaitu Maros, Parepare dan Palopo (8/3/2021).
Kegiatan yang bertajuk Reorientasi Pendidikan Vokasi di Era Kebiasaan Adaptasi Baru tersebut mengundang langsung Perwakilan Kepala Sekolah/Guru SMA/SMK dari beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 1-7 Maret 2021.
Sementara masing-masing kabupaten diwakili sebanyak 35 peserta, kegiatan ini diharapkan dapat lebih memperkenalkan kepada seluruh peserta FGD mengenai pendidikan vokasi kepariwisataan yang ada di Poltekpar Makassar.
Kegiatan tiga kabupaten/kota ini dibuka langsung oleh Direktur Poltekpar Makassar , Muhammad Arifin.
"Kegiatan yang dilaksanakan Politeknik Pariwisata Makassar merupakan amanat Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi," kata dia.
Selain itu dia mengutip pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam kegiatan Grand Launching SBMPTNP Jakarta 1 Februari.
Di mana prioritas Kabinet Indonesia Maju dalam lima tahun ke depan adalah pengembangan SDM, maka pendidikan vokasi menempati posisi yang strategis dimana perguruan tinggi negeri pariwisata bertugas mempersipakan SDM pariwisata yang unggul untuk mendukung keberlangsungan Industri Pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sementara materi sendiri dibawakan langsung Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Parepare, Amarun Agung Hamka, Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Maros, Yusriadi Arif, dan Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Kota Palopo dan Muhammad Ridwan. Ketiganya dalam sesi yang sama membahas materi Peranan Dinas Pariwisata Dalam Meningkatkan SDM Unggul di Bidang Pariwisata.
Sementara materi lainnya yaitu tentang paparan pentingnya pendidikan vokasi sekaligus pengenal Poltekpar Makassar sebagai institusi pendidikan vokasi di bidang pariwisata dibawakan langsung Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Margaretha Wadid Rante.
"Politeknik Pariwisata Makassar sebagai institusi pendidikan vokasi di Bidang Pariwisata yang menganut sistem 70 % Praktik dan 30% Teori," uraninya.
Dan pemateri terakhir merupakan guru dari SMK Negeri 4 Makassar dan menjabat sebagi Fasilitator Pendidikan Keluarga, yaitu Mustafa, dengan Materi Sinkronisasi Pendidikan vokasi.
Kegiatan yang bertajuk Reorientasi Pendidikan Vokasi di Era Kebiasaan Adaptasi Baru tersebut mengundang langsung Perwakilan Kepala Sekolah/Guru SMA/SMK dari beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 1-7 Maret 2021.
Sementara masing-masing kabupaten diwakili sebanyak 35 peserta, kegiatan ini diharapkan dapat lebih memperkenalkan kepada seluruh peserta FGD mengenai pendidikan vokasi kepariwisataan yang ada di Poltekpar Makassar.
Kegiatan tiga kabupaten/kota ini dibuka langsung oleh Direktur Poltekpar Makassar , Muhammad Arifin.
"Kegiatan yang dilaksanakan Politeknik Pariwisata Makassar merupakan amanat Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi," kata dia.
Selain itu dia mengutip pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam kegiatan Grand Launching SBMPTNP Jakarta 1 Februari.
Di mana prioritas Kabinet Indonesia Maju dalam lima tahun ke depan adalah pengembangan SDM, maka pendidikan vokasi menempati posisi yang strategis dimana perguruan tinggi negeri pariwisata bertugas mempersipakan SDM pariwisata yang unggul untuk mendukung keberlangsungan Industri Pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sementara materi sendiri dibawakan langsung Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Parepare, Amarun Agung Hamka, Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Maros, Yusriadi Arif, dan Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Kota Palopo dan Muhammad Ridwan. Ketiganya dalam sesi yang sama membahas materi Peranan Dinas Pariwisata Dalam Meningkatkan SDM Unggul di Bidang Pariwisata.
Sementara materi lainnya yaitu tentang paparan pentingnya pendidikan vokasi sekaligus pengenal Poltekpar Makassar sebagai institusi pendidikan vokasi di bidang pariwisata dibawakan langsung Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Margaretha Wadid Rante.
"Politeknik Pariwisata Makassar sebagai institusi pendidikan vokasi di Bidang Pariwisata yang menganut sistem 70 % Praktik dan 30% Teori," uraninya.
Dan pemateri terakhir merupakan guru dari SMK Negeri 4 Makassar dan menjabat sebagi Fasilitator Pendidikan Keluarga, yaitu Mustafa, dengan Materi Sinkronisasi Pendidikan vokasi.
(agn)
tulis komentar anda