Pemeriksaan Joget Wali Kota Blitar dengan Wanita Seksi, Polisi: Acara Spontan Relawan
Senin, 08 Maret 2021 - 09:03 WIB
BLITAR - Sedikitnya lima orang telah diperiksa Polres Blitar Kota terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) oleh Wali Kota Blitar Santoso dalam acara pesta tasyakuran kemenangan pilkada. Pemeriksaan berlangsung Minggu malam (7/3).
"Lima orang telah diperiksa," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan kepada wartawan. Lima orang yang sudah dimintai keterangan di mapolresta tersebut, terdiri dari panitia acara, relawan, dan satgas.
Pemeriksaan awal lebih mengarah pada ijin penyelenggaraan acara pesta yang videonya kemudian viral di media sosial tersebut. "Empat dari panitia dan relawan dan satu dari satgas berkaitan dengan izin dari pihak yang menyelenggarakan," terang Yudhi menjelaskan mereka yang sudah diperiksa. Dalam pemeriksaan awal diketahui acara pesta yang menghadirkan puluhan orang serta sejumlah biduan wanita berpenampilan seksi tersebut, tidak berijin.
Baca juga: Gempar Video Wali Kota Blitar Joget dengan Wanita Seksi, Polisi Lakukan Penyelidikan
Menurut Yudhi, tidak ada pengajuan izin kepada satgas COVID-19 maupun Polres Blitar Kota. "Tidak diajukannya surat izin ke satgas COVID-19 dan ke kita, Polres ke ditintelkam," terang Yudhi menjelaskan hasil pemeriksaan sementara. Acara pesta tasyakuran di mana dalam video 4 menit 28 detik terlihat Wali Kota Blitar Santoso asyik menyanyi, berjoget sekaligus menyawer sejumlah penyanyi wanita berpenampilan seksi.
Di ruangan gedung kusumo wicitro Pemkot Blitar tersebut, puluhan orang terlihat berjoget berdesak desakan. Seperti halnya Wali Kota Blitar Santoso. Mayoritas juga tidak mengenakan masker. Menurut Yudhi, acara pesta tasyakuran tersebut bersifat spontan, dan dilaksanakan oleh para relawan pendukung Santoso dalam pilkada 2020. Kata Yudhi, tidak ada undangan tertulis.
Undangan pesta hanya melalui komunikasi telepon H-1, dan hanya khusus ditujukan kepada relawan yang bekerja di lapangan. "Kegiatan memang dilaksanakan, tapi secara spontan oleh relawan yang mendukung Bapak Santoso," kata Yudhi menjelaskan. Polisi juga sudah mengecek lokasi diselenggarakannya acara. Hasil pemeriksaan sementara, dijumpai tempat mencuci tangan.
Kemudian juga didapati hand sanitizer serta menurut keterangan panitia yang diperiksa, sebelum acara berlangsung, setiap orang dicek suhu tubuh. Yudhi mengatakan, saat datang ke lokasi acara Wali Kota Blitar Santoso mengenakan masker. Namun saat menyanyi, masker tersebut ia tanggalkan dan kembali dipakai setelah acara selesai.
Baca juga: Sampang Gempar! Massa Lepaskan Bandar Sabu dan Rusak Mobil BNNP Jatim
"Lima orang telah diperiksa," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan kepada wartawan. Lima orang yang sudah dimintai keterangan di mapolresta tersebut, terdiri dari panitia acara, relawan, dan satgas.
Pemeriksaan awal lebih mengarah pada ijin penyelenggaraan acara pesta yang videonya kemudian viral di media sosial tersebut. "Empat dari panitia dan relawan dan satu dari satgas berkaitan dengan izin dari pihak yang menyelenggarakan," terang Yudhi menjelaskan mereka yang sudah diperiksa. Dalam pemeriksaan awal diketahui acara pesta yang menghadirkan puluhan orang serta sejumlah biduan wanita berpenampilan seksi tersebut, tidak berijin.
Baca juga: Gempar Video Wali Kota Blitar Joget dengan Wanita Seksi, Polisi Lakukan Penyelidikan
Menurut Yudhi, tidak ada pengajuan izin kepada satgas COVID-19 maupun Polres Blitar Kota. "Tidak diajukannya surat izin ke satgas COVID-19 dan ke kita, Polres ke ditintelkam," terang Yudhi menjelaskan hasil pemeriksaan sementara. Acara pesta tasyakuran di mana dalam video 4 menit 28 detik terlihat Wali Kota Blitar Santoso asyik menyanyi, berjoget sekaligus menyawer sejumlah penyanyi wanita berpenampilan seksi.
Di ruangan gedung kusumo wicitro Pemkot Blitar tersebut, puluhan orang terlihat berjoget berdesak desakan. Seperti halnya Wali Kota Blitar Santoso. Mayoritas juga tidak mengenakan masker. Menurut Yudhi, acara pesta tasyakuran tersebut bersifat spontan, dan dilaksanakan oleh para relawan pendukung Santoso dalam pilkada 2020. Kata Yudhi, tidak ada undangan tertulis.
Undangan pesta hanya melalui komunikasi telepon H-1, dan hanya khusus ditujukan kepada relawan yang bekerja di lapangan. "Kegiatan memang dilaksanakan, tapi secara spontan oleh relawan yang mendukung Bapak Santoso," kata Yudhi menjelaskan. Polisi juga sudah mengecek lokasi diselenggarakannya acara. Hasil pemeriksaan sementara, dijumpai tempat mencuci tangan.
Kemudian juga didapati hand sanitizer serta menurut keterangan panitia yang diperiksa, sebelum acara berlangsung, setiap orang dicek suhu tubuh. Yudhi mengatakan, saat datang ke lokasi acara Wali Kota Blitar Santoso mengenakan masker. Namun saat menyanyi, masker tersebut ia tanggalkan dan kembali dipakai setelah acara selesai.
Baca juga: Sampang Gempar! Massa Lepaskan Bandar Sabu dan Rusak Mobil BNNP Jatim
tulis komentar anda