Tangani Kemiskinan Masyarakat di Kala Pandemi, Bupati Klungkung Lakukan Inovasi
Rabu, 24 Februari 2021 - 19:21 WIB
KLUNGKUNG - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjadi narasumber dalam acara Talk with Arvin dengan tema acara Daya Kompetitif Dinamis Daerah dan Era Globalisasi melalui Aplikasi Video Conference bertempat di Ruang Kerja Bupati Klungkung. Beberapa program inovasi dinilai berhasil membantu masyarakat dikala pandemi COVID-19 .
Terkait penanganan kemiskinan, dia menyebutkan salah satu programnya yang bernama Yowana Gema Santi
"Yowana Gema Santi merupakan agen perubahan di masing-masing desa yang bertugas untuk mendata ke lapangan dan membedah dimana ada orang miskin, kenapa ada orang miskin dan bagaimana cara memberdayakan untuk mau bekerja" jelas Suwirta, dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (24/02/21).
Para agen Yowana Gema Santi dibekali ilmu enterpreneur agar termotivasi sehingga diharapkan akan mampu menggugah dan membangkitkan semangat warga miskin untuk bangkit dari keterpurukan.
Program Inovasi lainnya, yakni Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS). Program TOSS memiliki metode yang dapat mengubah sampah menjadi briket menggunakan mesin bio activator, kemudian briket tersebut dapat dijual atau digunakan sendiri.
"Mesin tersebut berdaya tampung 1 ton sampah, lalu diolah menghasilkan 600kg briket dan dari 600kg briket tersebut dapat menghasilan listrik setara 400 Kilo Watt (KWh)," terang Suwirta.
Pada talkshow virtual tersebut turut hadir Rektor President University, Jony Oktavian Haryanto dan Rektor Universitas Lambung Mangkurat Sutarto Hadi dan Peneliti Ahli Utama di Pusat Penelitian Ekonomi – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Maxensius Tri Sambodo.
Atas inovasinya tersebut Bupati Klungkung mendapat apresiasi dari para akademisi, salah satunya Rektor President University, Jony Oktavian Haryanto.
Terkait penanganan kemiskinan, dia menyebutkan salah satu programnya yang bernama Yowana Gema Santi
"Yowana Gema Santi merupakan agen perubahan di masing-masing desa yang bertugas untuk mendata ke lapangan dan membedah dimana ada orang miskin, kenapa ada orang miskin dan bagaimana cara memberdayakan untuk mau bekerja" jelas Suwirta, dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (24/02/21).
Para agen Yowana Gema Santi dibekali ilmu enterpreneur agar termotivasi sehingga diharapkan akan mampu menggugah dan membangkitkan semangat warga miskin untuk bangkit dari keterpurukan.
Program Inovasi lainnya, yakni Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS). Program TOSS memiliki metode yang dapat mengubah sampah menjadi briket menggunakan mesin bio activator, kemudian briket tersebut dapat dijual atau digunakan sendiri.
"Mesin tersebut berdaya tampung 1 ton sampah, lalu diolah menghasilkan 600kg briket dan dari 600kg briket tersebut dapat menghasilan listrik setara 400 Kilo Watt (KWh)," terang Suwirta.
Pada talkshow virtual tersebut turut hadir Rektor President University, Jony Oktavian Haryanto dan Rektor Universitas Lambung Mangkurat Sutarto Hadi dan Peneliti Ahli Utama di Pusat Penelitian Ekonomi – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Maxensius Tri Sambodo.
Atas inovasinya tersebut Bupati Klungkung mendapat apresiasi dari para akademisi, salah satunya Rektor President University, Jony Oktavian Haryanto.
tulis komentar anda