Pipanisasi PDAM Didemo Warga Gresik, Dirut-Kontraktor Saling Lempar
Senin, 22 Februari 2021 - 15:04 WIB
GRESIK - Warga Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik mendemo proyek pipanisasi PDAM . Ironisnya, direktur utama maupun pihak kobtraktor saling lempar tanggung jawab. Puluhan warga melakukan aksi menghentikan proyek pipanisasi.
Mereka membawa spanduk bertuliskan "Tuntaskan Sosialisasi Warga dan Kompensasi, Kami Butuh Air Bersih" dipasang di mesin pengeboran pipa tepat di depan Tugu Desa Gumeno.
Baca juga; Tragis! Delapan Orang Sekeluarga Tewas Tabrakan dengan Bus Intra
Operator mesin pengeboran dipaksa turun untuk menghentikan pengerjaan. Pendemo meminta pengerjaan dihentikan sementara sebelum permasalahan dengan warga tuntas. "Harus dihentikan sementara sampai masalah dengan warga selesai," kata Ali Mukhtar warga setempat, Senin (22/2/2021).
Dia menyebut, proyek penanaman pipa PDAM itu berdampak pada masyarakat sekitar. Juga pengguna jalan yang melintas di jalur pantura. Contohnya proyek di Jalan Raya Bungah - Dukun. Sampai sekarang banyak jalan yang rusak.
"Kalau dampaknya jalan ambles, bukan hanya warga yang terdampak, tapi pengguna jalan juga," ujarnya.
Baca juga: SPBU Terbakar Gara-gara Sepeda Motor Korsleting saat Isi Bensin
Belum lagi, jika terjadi kemacetan akibat pengerjaan pipa itu. Di Desa Sembayat tersebut terdapat pasar yang menjadi pusat perekonomian warga. "Kalau macet, pedangan dan warga juga kena imbasnya," pungkas pria bertubuh kekar itu.
Ditambahkan, sosialisasi yang dilakukan PDAM Giri Tirta terkesan hanya simbolis. Sejatinya, warga tidak pernah menghalangi proyek apapun, asalkan warga menerima haknya dengan perjanjian tertulis.
Mereka membawa spanduk bertuliskan "Tuntaskan Sosialisasi Warga dan Kompensasi, Kami Butuh Air Bersih" dipasang di mesin pengeboran pipa tepat di depan Tugu Desa Gumeno.
Baca juga; Tragis! Delapan Orang Sekeluarga Tewas Tabrakan dengan Bus Intra
Operator mesin pengeboran dipaksa turun untuk menghentikan pengerjaan. Pendemo meminta pengerjaan dihentikan sementara sebelum permasalahan dengan warga tuntas. "Harus dihentikan sementara sampai masalah dengan warga selesai," kata Ali Mukhtar warga setempat, Senin (22/2/2021).
Dia menyebut, proyek penanaman pipa PDAM itu berdampak pada masyarakat sekitar. Juga pengguna jalan yang melintas di jalur pantura. Contohnya proyek di Jalan Raya Bungah - Dukun. Sampai sekarang banyak jalan yang rusak.
"Kalau dampaknya jalan ambles, bukan hanya warga yang terdampak, tapi pengguna jalan juga," ujarnya.
Baca juga: SPBU Terbakar Gara-gara Sepeda Motor Korsleting saat Isi Bensin
Belum lagi, jika terjadi kemacetan akibat pengerjaan pipa itu. Di Desa Sembayat tersebut terdapat pasar yang menjadi pusat perekonomian warga. "Kalau macet, pedangan dan warga juga kena imbasnya," pungkas pria bertubuh kekar itu.
Ditambahkan, sosialisasi yang dilakukan PDAM Giri Tirta terkesan hanya simbolis. Sejatinya, warga tidak pernah menghalangi proyek apapun, asalkan warga menerima haknya dengan perjanjian tertulis.
tulis komentar anda