Keterlaluan! Ibu Kandung dan Pacar Aniaya Balita Sendiri Gara-gara Menangis

Kamis, 18 Februari 2021 - 08:26 WIB
ilustrasi
MAKASSAR - Penganiayaan balita 12 bulan di Kota Makassar, Sulawesi Selatal (Sulsel) yang gemppar beberapa waktu lalu, muncul fakta baru. Sang ibu kandung, Satriani, diduga kuat ikut membekap balitanya sendiri dengan bantal. Perbuatan ini dilakukan hanya gara-gara sang bayi rewel dan menangis.

Perkembangan kondisi kesehatan balita malang itu kini telah membaik. Untungnya, korban tidak mengalami luka serius di sejumlah organ vitalnya. Saat ini mendapat pendampingan trauma healing dari Rumah Aman PPA Sulsel.

Baca juga: Mobilnya Hangus Terbakar di Bali, Ini Kata Pilot Cantik Calon Menantu Maia Estianty

Polisi sudah melakukan olah TKP dan menyita bantal serta kain sarung yang digunakan untuk menganiaya korban.

Diketahui, sepekan yang lalu, balita 12 bulan mendapat kekerasan yang dilakukan kekasih ibunya. Korban GN sempat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara karena ada luka lebam di tubuhnya.

Serangkaian pemeriksaan medis pun dilakukan untuk mendeteksi luka serius pada organ vital balita ini. Untungnya kekerasan dari sang bunda tidak meninggalkan jejak luka serius.

Baca juga: Warga Sedesa di Tuban Borong Mobil Baru, Ini Kegembiraan Wantono Dapat Rp24 Miliar

Di Rumah Aman PPA Sulsel, korban mendapat penanganan trauma healing. Selain pemulihan fisik yang dideritanya, pola makan dan pemberian vitamin terus dilakukan. Begitu jjuga dengan pemulihan psikologis. UPT PPA Sulsel juga telah melakukan integrasi ke pihak keluarga ibu balita agar bisa merawatnya.

Aparat Polsek Panakukang juga sudah melakukan olah TKP. "Sejumlah barang bukti seperti bantal dan kain sarung kami sita. Lokasi kejadian juga telah dipasang garis polisi," ujar Kanit Reskrim Polsek Panakukang Iptu Iqbal Usman.
(msd)
tulis komentar anda
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content