Pamit Mengantar Teman, Bocah 10 Tahun Ini Ditemukan Tewas Tenggelam
Rabu, 17 Februari 2021 - 16:17 WIB
PALEMBANG - Bayu Bambang Anugerah (10), tewas usai tenggelam di dasar kolam bekas galian sedalam 8 meter sekitar 2,5 Km dari rumahnya di kawasan Jalan Talang Dabuk, Desa Sungai Rengit, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin .
Paman korban, Nur Suprihatin (24) mengatakan, kejadian diperkirakan terjadi pukul 10.15 usai korban pulang sekolah dan pergi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama teman sebayanya.
"Saat kejadian saya dan orangtuanya sedang kerja di kandang ayam. Terus kami dapat kabar katanya keponakan saya tenggelam di kolam. Langsung saja saya dan orangtuanya pergi ke kolam itu," ujar Nur saat wawancara di Instalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Rabu (17/2/2021).
Katimin (48), orang tua korban menjelaskan, sebelum kejadian anaknya baru pulang dari sekolah bersama temannya. Tidak lama kemudian korban sempat pamit ingin mengantar teman. "Kalau biasanya dia ini selalu mengantar temannya hanya sebatas pagar depan, tapi tadi dia malah pergi bersama temannya pakai motor," ujarnya.
Baca juga: Sinergi saat Pandemi, Kalapas Kayuagung Kunjungi PWI OKI
Usai mendapat kabar, dirinya dibantu warga dan aparat setempat yang sudah berada di lokasi kejadian melakukan pencarian. Korban akhirnya ditemukan dan diangkat dari dasar korban usai melakukan pencarian sekitar 3 jam.
"Anak saya itu baru pindah ke sini sekitar 1,5 bulan dan sekolah di sini. Sebelumnya di Lampung Utara. Anak saya memang belum bisa berenang. Kami juga tidak tahu apakah dia memang kemauann sendiri melompat ke kolam atau ada yang menyuruhnya," jelasnya.
Baca juga: Pelaku Curas Disertai Pencabulan Tertangkap, Sejumlah Fakta Baru Terungkap
Sementara itu, dokter Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang Mansuri mengatakan, pihaknya hanya melakukan visum kuar terhadap jenazah bocah tersebut. "Dari visum luar tidak ada tanda-tanda kekerasan dan kondisi jasadnya juga masih bagus. Korban diduga sudah tenggelam kurang dari empat jam," ucapnya.
Paman korban, Nur Suprihatin (24) mengatakan, kejadian diperkirakan terjadi pukul 10.15 usai korban pulang sekolah dan pergi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama teman sebayanya.
"Saat kejadian saya dan orangtuanya sedang kerja di kandang ayam. Terus kami dapat kabar katanya keponakan saya tenggelam di kolam. Langsung saja saya dan orangtuanya pergi ke kolam itu," ujar Nur saat wawancara di Instalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Rabu (17/2/2021).
Katimin (48), orang tua korban menjelaskan, sebelum kejadian anaknya baru pulang dari sekolah bersama temannya. Tidak lama kemudian korban sempat pamit ingin mengantar teman. "Kalau biasanya dia ini selalu mengantar temannya hanya sebatas pagar depan, tapi tadi dia malah pergi bersama temannya pakai motor," ujarnya.
Baca juga: Sinergi saat Pandemi, Kalapas Kayuagung Kunjungi PWI OKI
Usai mendapat kabar, dirinya dibantu warga dan aparat setempat yang sudah berada di lokasi kejadian melakukan pencarian. Korban akhirnya ditemukan dan diangkat dari dasar korban usai melakukan pencarian sekitar 3 jam.
"Anak saya itu baru pindah ke sini sekitar 1,5 bulan dan sekolah di sini. Sebelumnya di Lampung Utara. Anak saya memang belum bisa berenang. Kami juga tidak tahu apakah dia memang kemauann sendiri melompat ke kolam atau ada yang menyuruhnya," jelasnya.
Baca juga: Pelaku Curas Disertai Pencabulan Tertangkap, Sejumlah Fakta Baru Terungkap
Sementara itu, dokter Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang Mansuri mengatakan, pihaknya hanya melakukan visum kuar terhadap jenazah bocah tersebut. "Dari visum luar tidak ada tanda-tanda kekerasan dan kondisi jasadnya juga masih bagus. Korban diduga sudah tenggelam kurang dari empat jam," ucapnya.
(boy)
tulis komentar anda