Sempat Phobia dengan Jarum Suntik, Ketua DPRD Seruyan Siap Divaksin yang Kedua
Selasa, 16 Februari 2021 - 15:39 WIB
KUALA PEMBUANG - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan Zuli Eko Prasetyo mengungkapkan, dirinya saat ini masih menunggu jadwal untuk vaksinasi COVID-19 kedua setelah sekitar satu minggu berlalu pasca menerima vaksin pertama pada Rabu (10/2/2021) silam.
"Saya masih menunggu untuk vaksinasi kedua, karena vaksin itukan harus dua kali dengan jangka waktu kalau tidak salah 14 hari setelah vaksin pertama dan setelah sekitar sepekan pasca menerima vaksin pertama saya merasa kondisi saya masih seperti biasanya, menjalankan aktivitas secara normal tanpa adanya keluhan apapun, intinya baik-baik saja," katanya, Selasa (16/2/2021).
Pada saat pertama kali disuntik vaksin terlebih dengan kondisi dirinya yang takut terhadap jarum suntik memang terasa sedikit sakit.
Terkait dengan hal tersebut, dirinya juga meminta agar seluruh pejabat yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan yang telah memenuhi syarat secara medis agar mau divaksin sebagai bentuk komitmen bersama dalam mengatasi masalah COVID-19 ini.
"Masih belum, nanti kita akan bersurat ketim gugus apakah itu bisa dilakukan dan semoga saja bisa, yang jelas kita harus sama-sama komitmen terutama dari pejabatnya terlebih dahulu supaya bisa memberikan contoh kepada masyarakat," jelasnya.
"Saya masih menunggu untuk vaksinasi kedua, karena vaksin itukan harus dua kali dengan jangka waktu kalau tidak salah 14 hari setelah vaksin pertama dan setelah sekitar sepekan pasca menerima vaksin pertama saya merasa kondisi saya masih seperti biasanya, menjalankan aktivitas secara normal tanpa adanya keluhan apapun, intinya baik-baik saja," katanya, Selasa (16/2/2021).
Pada saat pertama kali disuntik vaksin terlebih dengan kondisi dirinya yang takut terhadap jarum suntik memang terasa sedikit sakit.
Terkait dengan hal tersebut, dirinya juga meminta agar seluruh pejabat yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan yang telah memenuhi syarat secara medis agar mau divaksin sebagai bentuk komitmen bersama dalam mengatasi masalah COVID-19 ini.
"Masih belum, nanti kita akan bersurat ketim gugus apakah itu bisa dilakukan dan semoga saja bisa, yang jelas kita harus sama-sama komitmen terutama dari pejabatnya terlebih dahulu supaya bisa memberikan contoh kepada masyarakat," jelasnya.
(sms)
tulis komentar anda