Dua Tim Operasi Kantor SAR Surabaya Dikerahkan Cari Korban Tanah Longsor Nganjuk
Senin, 15 Februari 2021 - 12:38 WIB
NGANJUK - Kantor Pencarian dan Pertolongan ( SAR ) Surabaya mengerahkan dua tim untuk membantu upaya pencarian warga desa Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Senin (15/2/2021).
Dua tim operasi ini bergabung dengan sejumlah unsur SAR yang ikut dalam upaya pencarian para korban, diantaranya tim dari Polres Ngajuk, BPBD kabupaten Nganjuk, Polsek Selopuro, Koramil Selopuro, dan potensi SAR lainnya.
Baca juga: Seorang Ibu Hamil Meninggal Akibat Longsor Nganjuk
Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo mengatakan, sebanyak 2 tim operasi yang beranggotakan 15 orang rescuer dari Kantor SAR Surabaya dan Pos SAR Trenggalek ini dikerahkan ke lokasi longsor dengan sejumlah peralatan SAR pendukung.
Selain personel rescuer terlatih, lanjut Hari, Kantor SAR Surabaya juga mengerahkan satu unit alat berat berupa excavator untuk mempermudah upaya pencarian 16 orang korban tanah longsor yang belum ditemukan.
16 korban ini, terdiri dari 12 orang dewasa dan 4 orang Balita / anak-anak. Adapun nama dari 16 orang korban ini, yaitu Muryanto, Parmiati, Friska, Yono, Yatini, Umi, Darimun, Muryam, Sunarsih, Prasetyo, Rama, Yatemo, Putra, Dimas, Nendra, dan Rehan.
Baca juga: Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Jombang Capai 15 Orang
Selain 16 orang korban yang belum ditemukan, bencana tanah longsor yang terjadi pada Minggu (14/2) sekitar pukul 19.00 WIB ini juga mengakibatkan 3 orang ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi selamat, serta 2 orang dalam kondisi meninggal.
Tiga orang warga desa Selopuro yang dievakuasi dalam kondisi selamat ini, yaitu atas nama Juni dan Fatim yang saat ini dirawat di RSUD Nganjuk, serta Yuli yang dirawat di PKM Ngetos. Sedangkan nama 2 orang korban meninggal diketahui atas nama. Sri Utami dan Khasanah.
Dua tim operasi ini bergabung dengan sejumlah unsur SAR yang ikut dalam upaya pencarian para korban, diantaranya tim dari Polres Ngajuk, BPBD kabupaten Nganjuk, Polsek Selopuro, Koramil Selopuro, dan potensi SAR lainnya.
Baca juga: Seorang Ibu Hamil Meninggal Akibat Longsor Nganjuk
Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo mengatakan, sebanyak 2 tim operasi yang beranggotakan 15 orang rescuer dari Kantor SAR Surabaya dan Pos SAR Trenggalek ini dikerahkan ke lokasi longsor dengan sejumlah peralatan SAR pendukung.
Selain personel rescuer terlatih, lanjut Hari, Kantor SAR Surabaya juga mengerahkan satu unit alat berat berupa excavator untuk mempermudah upaya pencarian 16 orang korban tanah longsor yang belum ditemukan.
16 korban ini, terdiri dari 12 orang dewasa dan 4 orang Balita / anak-anak. Adapun nama dari 16 orang korban ini, yaitu Muryanto, Parmiati, Friska, Yono, Yatini, Umi, Darimun, Muryam, Sunarsih, Prasetyo, Rama, Yatemo, Putra, Dimas, Nendra, dan Rehan.
Baca juga: Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Jombang Capai 15 Orang
Selain 16 orang korban yang belum ditemukan, bencana tanah longsor yang terjadi pada Minggu (14/2) sekitar pukul 19.00 WIB ini juga mengakibatkan 3 orang ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi selamat, serta 2 orang dalam kondisi meninggal.
Tiga orang warga desa Selopuro yang dievakuasi dalam kondisi selamat ini, yaitu atas nama Juni dan Fatim yang saat ini dirawat di RSUD Nganjuk, serta Yuli yang dirawat di PKM Ngetos. Sedangkan nama 2 orang korban meninggal diketahui atas nama. Sri Utami dan Khasanah.
tulis komentar anda