Gelombang Pasang Hancurkan Tanggul Beton Penahan Ombak di Jalur Pantura Tuban
Kamis, 11 Februari 2021 - 11:56 WIB
TUBAN - Abrasi di pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa , semakin mengkhawatirkan. Salah satunya terjadi di wilayah Kabupaten Tuban. Ombak gelombang pasang , menggerus tanggul beton penahan ombak di tepi Jalur Pantura.
Hilangnya beton pelindung tanggul ini, menyebabkan beberapa titik badan jalan mengalami ambles. Tanggul yang rusak mencapai sepanjang 100 meter, dan kedalaman 2 meter. Untuk mengantisipasi jatuh korban, warga memasang penghalang agar tidak digunakan kendaraan parkir.
kondisi ini, juga membuat lima bangunan warung milik warga rusak , dan dua di antaranya nyaris ambruk. Kerusakan rata-rata terjadi pada bagian pondasi dan lantai yang hilang terkikis air laut.
Nanik, salah satu warga setempat, berharap agar ambrolnya tanggul beton dan amblesnya badan jalan itu dapat segera diperbaiki. "Kami berharap bisa segera diperbaiki, agar tidak meluas hingga ke jalan," tuturnya.
Warga lainnya, Juwariyah mengaku takut dengan adanya gelombang tinggi , lantaran pada saat malam hari gelombang tersebut laut naik hingga di jalan raya. "Anginnya kencang, sehingga gelombangnya juga tinggi. Abrasi terjadi hampir merata," ungkapnya.
Baca Juga
Hilangnya beton pelindung tanggul ini, menyebabkan beberapa titik badan jalan mengalami ambles. Tanggul yang rusak mencapai sepanjang 100 meter, dan kedalaman 2 meter. Untuk mengantisipasi jatuh korban, warga memasang penghalang agar tidak digunakan kendaraan parkir.
kondisi ini, juga membuat lima bangunan warung milik warga rusak , dan dua di antaranya nyaris ambruk. Kerusakan rata-rata terjadi pada bagian pondasi dan lantai yang hilang terkikis air laut.
Baca Juga
Nanik, salah satu warga setempat, berharap agar ambrolnya tanggul beton dan amblesnya badan jalan itu dapat segera diperbaiki. "Kami berharap bisa segera diperbaiki, agar tidak meluas hingga ke jalan," tuturnya.
Warga lainnya, Juwariyah mengaku takut dengan adanya gelombang tinggi , lantaran pada saat malam hari gelombang tersebut laut naik hingga di jalan raya. "Anginnya kencang, sehingga gelombangnya juga tinggi. Abrasi terjadi hampir merata," ungkapnya.
(eyt)
tulis komentar anda