15 Ribuan Porang Ditanam Perdana Petani Nimbokrang
Sabtu, 30 Januari 2021 - 23:10 WIB
Penanamam Porang Kampung Nimbokrang. Foto Edy Siswanto
JAYAPURA - Kelompok tani Kampung Nimbokrang Kabupaten Jayapura hari ini melakukan penanama porang perdana. Bibit porang yang didatangkan langsung dari Makassar ini ditanam warga yang tergabung dalam kelompok Tani Karya Bersama (TKB) pada lahan seluas 5 Hektar di kampung ini.
Hadir dalam penanaman perdana porang tersebut Asisten III Setda Kabupaten Jayapura Timothius Demetouw, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Jayapura David Zakarias, Kadistrik Nimbokrang Cornelius Aliut, Kakampung Nimbokrang Tita Puspita Sari, Kapolsek Nimbokrang Ipda Priyono, Ketua Kelompok Tani Karya Bersama Tatang Sumantri, Babinkamtibmas Kampung Nimbokrang Bripka Yoyong Kuncoro, Babinsa Nimbokrang Serda Sukirno, dan puluhan petani Kampung Nimbokrang.
Asisten III Setda Kabupaten Jayapura, Timotius Demetouw mengaku jika inisiatif para petani di Nimbokrang untuk menanam Porang adalah langkah yang luar biasa ditengah pandemi COVID-19.
"Untuk Kabupaten Jayapur baru di Nimbokrang ini yang kelompok taninya menanam porang. Ini inisiatif yang luar biasa dan menjadi gebrakan budidaya Porang di Papua. Saya sangat mengapresiasi langkah sangat baik ini,"kata Timotius, Sabtu (30/1/2021).
Menurutnya, harga porang saat ini cukup mahal, permintaan domestik bahkan pasar Asia dan Eropa sangat membuka permintaan porang dari Indonesia. "Saya mewakili bupati sangat berharap langkah awal ini bisa sukses, tanaman bisa tumbuh sempurna dan hasilnya baik. Saya sangat yakin ini bisa berhasil dan bisa mensejahterakan para petaninya,"ucapnya.
Sementara Kadis Ketahanan Pangan dan Holtikuktura Kabupaten Jayapura David Zakarias dalam kesempatan yang sama mengaku sangat yakin budidaya porang kelompok Tani Bersama Kampung Nimbokrang bisa berhasil dengan kerjakeras petani dan pengawalan para pendamping.
"Ini langkah awal ditanam dilahan seluas 5 hektar, kalau dikawal dengan baik dan panennya bagus dengan harga saat ini, satu hektarnya bisa menghasilkan 500 - 800 juta kotor. Harapan kami, langkah petani ini bisa ditiru petani lain baik di Nimbokrang maupun diwilayah lain,"katanya.
Dikatakan lagi, pihaknya akan terus megawal para petani hingga upaya awal tersebut berhasil. "Kita akan kawal semaksimal mungkin dengan penyediaan pupuk dan kedepan benihnya turut dipikirkan. Kami juga berharap kedepan lahan-lahan tidur yanh ada di kampung ini bisa dimanfatkan petani,"ucapnya.
Sementara, Suryanti, perwakilan PT. Alfatin Porang Indonesia yang merupakan penyedia bibit porang wilayah Indonesia Timur dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya sebagai mitra pemerintah mendapat pengadaan bibit porang sebanyak 3500 ton/bulan. Jumlah ini diperuntukkan untuk petani budidaya porang wilayah Indonesia Timur.
"Pasar Eropa sangat membutuhkan porang ini, sehingga budidaya porang masih sangat menjanjikan. Kami berharap porang Kampung Nimbokrang bisa sukses,"ucapnya. Baaca juga: Diskusi Kampung Adat di Jayapura untuk Menjaring Pikiran Kritis
Untuk diketahui, jumlah bibit yang didatangkan dari Makassar sekitar 15.000 bibit, dengan tinggi bibit mencapai 10-20 Cm. Untuk mendapatkan bibit porang tersebut, warga Nimbokrang swadaya melakukan iuran dan dananya kemudian digunakan untuk membeli bibit tersebut.
Hadir dalam penanaman perdana porang tersebut Asisten III Setda Kabupaten Jayapura Timothius Demetouw, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Kabupaten Jayapura David Zakarias, Kadistrik Nimbokrang Cornelius Aliut, Kakampung Nimbokrang Tita Puspita Sari, Kapolsek Nimbokrang Ipda Priyono, Ketua Kelompok Tani Karya Bersama Tatang Sumantri, Babinkamtibmas Kampung Nimbokrang Bripka Yoyong Kuncoro, Babinsa Nimbokrang Serda Sukirno, dan puluhan petani Kampung Nimbokrang.
Asisten III Setda Kabupaten Jayapura, Timotius Demetouw mengaku jika inisiatif para petani di Nimbokrang untuk menanam Porang adalah langkah yang luar biasa ditengah pandemi COVID-19.
"Untuk Kabupaten Jayapur baru di Nimbokrang ini yang kelompok taninya menanam porang. Ini inisiatif yang luar biasa dan menjadi gebrakan budidaya Porang di Papua. Saya sangat mengapresiasi langkah sangat baik ini,"kata Timotius, Sabtu (30/1/2021).
Menurutnya, harga porang saat ini cukup mahal, permintaan domestik bahkan pasar Asia dan Eropa sangat membuka permintaan porang dari Indonesia. "Saya mewakili bupati sangat berharap langkah awal ini bisa sukses, tanaman bisa tumbuh sempurna dan hasilnya baik. Saya sangat yakin ini bisa berhasil dan bisa mensejahterakan para petaninya,"ucapnya.
Sementara Kadis Ketahanan Pangan dan Holtikuktura Kabupaten Jayapura David Zakarias dalam kesempatan yang sama mengaku sangat yakin budidaya porang kelompok Tani Bersama Kampung Nimbokrang bisa berhasil dengan kerjakeras petani dan pengawalan para pendamping.
"Ini langkah awal ditanam dilahan seluas 5 hektar, kalau dikawal dengan baik dan panennya bagus dengan harga saat ini, satu hektarnya bisa menghasilkan 500 - 800 juta kotor. Harapan kami, langkah petani ini bisa ditiru petani lain baik di Nimbokrang maupun diwilayah lain,"katanya.
Dikatakan lagi, pihaknya akan terus megawal para petani hingga upaya awal tersebut berhasil. "Kita akan kawal semaksimal mungkin dengan penyediaan pupuk dan kedepan benihnya turut dipikirkan. Kami juga berharap kedepan lahan-lahan tidur yanh ada di kampung ini bisa dimanfatkan petani,"ucapnya.
Sementara, Suryanti, perwakilan PT. Alfatin Porang Indonesia yang merupakan penyedia bibit porang wilayah Indonesia Timur dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya sebagai mitra pemerintah mendapat pengadaan bibit porang sebanyak 3500 ton/bulan. Jumlah ini diperuntukkan untuk petani budidaya porang wilayah Indonesia Timur.
"Pasar Eropa sangat membutuhkan porang ini, sehingga budidaya porang masih sangat menjanjikan. Kami berharap porang Kampung Nimbokrang bisa sukses,"ucapnya. Baaca juga: Diskusi Kampung Adat di Jayapura untuk Menjaring Pikiran Kritis
Untuk diketahui, jumlah bibit yang didatangkan dari Makassar sekitar 15.000 bibit, dengan tinggi bibit mencapai 10-20 Cm. Untuk mendapatkan bibit porang tersebut, warga Nimbokrang swadaya melakukan iuran dan dananya kemudian digunakan untuk membeli bibit tersebut.
(don)
tulis komentar anda