Merasa Disudutkan, Keluarga Korban Bantah Pernyataan Pelaku Pembunuhan Istri Secara Sadis
Sabtu, 30 Januari 2021 - 13:39 WIB
BUNGO - Terkait kasus pembunuhan yang dilakukan M. Ali (29) terhadap istrinya Syapurah (29) secara sadis karena cemburu, membuat keluarga korban Poniran angkat bicara dan membantah semua pernyataan pelaku kepada polisi .
"Itu semua tidak benar. Pelaku jelas mengada-ada dalam memberikan keterangan kepada polisi, bahwa pembunahan terhadap bibi saya Syaifura (korban) karena cemburu atau korban ingin menikah lagi. Pembunuhan dilakukan pelaku disebabkan pelaku banyak terlilit hutang kepada orang," jelas Poniran kepada media saat dihubungi via handphone, pada Jumat (29/01/2021).
Poniran yang merupakan keponakan korban juga mengungkapkan, pelaku banyak hutang sehingga kalut dan terjadi cekcok mulut dengan korban.
"Jadi kami tidak terima bahwa bibi saya (korban), dibunuh karena ingin menikah lagi. Jelas itu pernyataan pembelaan pelaku di depan penyidik polres saja," ungkapnya.
Lebih lanjut Poniran menerangkan, sepengetahuan keluarga, pelaku banyak memiliki hutang dan uangnya itu tidak jelas peruntukannya. Sedangkan sebelumnya mertua pelaku yaitu ayah korban pernah menjual kebun demi untuk membayar hutang pelaku.
Terkait pemberitaan sejumlah media, bahwa penyebab pembunuhan itu terjadi dikarenakan kecemburuan dan korban ingin menikah lagi, membuat keluarga korban merasa janggal.
"Kan aneh, kalau korban ingin menikah lagi, kami pihak keluarga tidak mengetahuinya. Jadi memang dasar pelaku mengarang ceria saja itu kepada polisi," cetusnya lagi.
Baca juga: Miris! Selama Empat Tahun, Bocah SD di Bengkulu Jadi Budak Seks Ayah Kandung
Sementara berkaitan dengan hutang, Poniran kebingungan lantaran tidak adanya pembuktian. Meski demikian pihak keluarga tetap membantu untuk menyelesaikannya.
"Sedangkan kami menduga dari informasi beberapa teman pelaku, bahwa pelaku kerap bermain judi online. Tetapi itu belum pasti juga, ya bang," katanya lagi.
Baca juga: Polda Papua Bagikan Masker ke Warga Jayapura yang Beraktifitas di Luar Rumah
Sementara keseharian korban, menurut Poiran dan keluarga selama ini merupakan istri yang baik dan membantu sang suami dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. "Kami serahkan semua proses kasus ini kepada pihak berwajib, dan dapat mengungkap semua motif penyebab pembunuhan ini secara jelas dan terang benderang," tuturnya.
"Itu semua tidak benar. Pelaku jelas mengada-ada dalam memberikan keterangan kepada polisi, bahwa pembunahan terhadap bibi saya Syaifura (korban) karena cemburu atau korban ingin menikah lagi. Pembunuhan dilakukan pelaku disebabkan pelaku banyak terlilit hutang kepada orang," jelas Poniran kepada media saat dihubungi via handphone, pada Jumat (29/01/2021).
Poniran yang merupakan keponakan korban juga mengungkapkan, pelaku banyak hutang sehingga kalut dan terjadi cekcok mulut dengan korban.
"Jadi kami tidak terima bahwa bibi saya (korban), dibunuh karena ingin menikah lagi. Jelas itu pernyataan pembelaan pelaku di depan penyidik polres saja," ungkapnya.
Lebih lanjut Poniran menerangkan, sepengetahuan keluarga, pelaku banyak memiliki hutang dan uangnya itu tidak jelas peruntukannya. Sedangkan sebelumnya mertua pelaku yaitu ayah korban pernah menjual kebun demi untuk membayar hutang pelaku.
Terkait pemberitaan sejumlah media, bahwa penyebab pembunuhan itu terjadi dikarenakan kecemburuan dan korban ingin menikah lagi, membuat keluarga korban merasa janggal.
"Kan aneh, kalau korban ingin menikah lagi, kami pihak keluarga tidak mengetahuinya. Jadi memang dasar pelaku mengarang ceria saja itu kepada polisi," cetusnya lagi.
Baca juga: Miris! Selama Empat Tahun, Bocah SD di Bengkulu Jadi Budak Seks Ayah Kandung
Sementara berkaitan dengan hutang, Poniran kebingungan lantaran tidak adanya pembuktian. Meski demikian pihak keluarga tetap membantu untuk menyelesaikannya.
"Sedangkan kami menduga dari informasi beberapa teman pelaku, bahwa pelaku kerap bermain judi online. Tetapi itu belum pasti juga, ya bang," katanya lagi.
Baca juga: Polda Papua Bagikan Masker ke Warga Jayapura yang Beraktifitas di Luar Rumah
Sementara keseharian korban, menurut Poiran dan keluarga selama ini merupakan istri yang baik dan membantu sang suami dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. "Kami serahkan semua proses kasus ini kepada pihak berwajib, dan dapat mengungkap semua motif penyebab pembunuhan ini secara jelas dan terang benderang," tuturnya.
(boy)
tulis komentar anda