Bekas Lahan Tambang Emas Ilegal Disulap Jadi Pusat Ekonomi Kreatif Warga
Jum'at, 22 Januari 2021 - 15:42 WIB
MERANGIN - Masyarakat di beberapa wilayah di Kabupaten Merangin, saat ini baru merasakan penyesalan dampak buruk dari aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang telah dilakukan. Bahkan, keberlangsungan ekonomi mereka tersendat akibat rusaknya lahan pertanian oleh aktivitas PETI .
Meskipun demikian, Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy Purnawan mengakui pihaknya tidak menginginkan penderitaan masyarakat berlarut-larut karena berujung dengan kriminalitas. Kamis (21/1/2021), bersama jajaran Polres Merangin, dia mengunjungi Desa Muara Panco Barat, Kecamatan Sungai Manau.
Di desa ini, Irwan Andy Purnawan melakukan kegiatan sosial, mendorong masyarakat sekitar untuk melakukan ekonomi kreatif untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan . Menyerahkan kotak beserta koloni lebah kepada Kelompok Budidaya Lebah Madu Tanah Merah.
"Nasi sudah jadi bubur, saat ini kita merasakan dampak buruk akibat ulah kita sendiri. Tapi, anggaplah sebuah pelajaran, kita harus bangkit untuk membangun perekonomian kita," ujar Irwan.
Dalam kegiatan ini Kepala Desa Muara Panco Barat, Halif Mawardi menyampaikan, rasa terima kasihnya atas program budidaya madu yang dicanangkan oleh Kapolres Merangin, dan Kepala UPTD KPHP.
"Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh dalam menciptakan lapangan kerja . Semoga kegiatan ini dapat berlanjut, serta mendapat respons positif dari masyarakat, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan alam tanpa merusaknya," ucapnya.
Program ini selain untuk membangkitkan prekonomian warga berdampak dengan PETI , juga mereka yang terdampak wabah COVID-19. Kapolres Merangin, merencanakan program serupa juga akan menyentuh seluruh wilayah Merangin.
Meskipun demikian, Kapolres Merangin, AKBP Irwan Andy Purnawan mengakui pihaknya tidak menginginkan penderitaan masyarakat berlarut-larut karena berujung dengan kriminalitas. Kamis (21/1/2021), bersama jajaran Polres Merangin, dia mengunjungi Desa Muara Panco Barat, Kecamatan Sungai Manau.
Di desa ini, Irwan Andy Purnawan melakukan kegiatan sosial, mendorong masyarakat sekitar untuk melakukan ekonomi kreatif untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan . Menyerahkan kotak beserta koloni lebah kepada Kelompok Budidaya Lebah Madu Tanah Merah.
"Nasi sudah jadi bubur, saat ini kita merasakan dampak buruk akibat ulah kita sendiri. Tapi, anggaplah sebuah pelajaran, kita harus bangkit untuk membangun perekonomian kita," ujar Irwan.
Baca Juga
Dalam kegiatan ini Kepala Desa Muara Panco Barat, Halif Mawardi menyampaikan, rasa terima kasihnya atas program budidaya madu yang dicanangkan oleh Kapolres Merangin, dan Kepala UPTD KPHP.
"Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh dalam menciptakan lapangan kerja . Semoga kegiatan ini dapat berlanjut, serta mendapat respons positif dari masyarakat, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan alam tanpa merusaknya," ucapnya.
Program ini selain untuk membangkitkan prekonomian warga berdampak dengan PETI , juga mereka yang terdampak wabah COVID-19. Kapolres Merangin, merencanakan program serupa juga akan menyentuh seluruh wilayah Merangin.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda