Warga Korban Banjir yang Terisolasi Mulai Beraktifitas Dengan Rakit

Kamis, 21 Januari 2021 - 15:35 WIB
Warga yang terdampak banjir di Halmahera Utara, Maluku Utara mulai beraktifitas kembali. Namun mereka terkendala putusnya jembatan penghubung tiga kecamatan. Foto/iNews TV/Ismail Sangaji
HALMAHERA UTARA - Warga yang terdampak banjir di Halmahera Utara , Maluku Utara mulai beraktifitas kembali. Namun mereka terkendala putusnya jembatan penghubung tiga kecamatan.

Warga Ngidiho menggunakan rakit darurat untuk menyeberangi Sungai Tiabo yang masih deras aliran sungainya. Mereka terpaksa menggunakan rakit sebagai akses untung mengangkut orang, barang dan kondaraan roda dua.

"Setelah jembatan ini putus, kami masyarakat Desa Ngidiho secara berkelompok membuat rakit sebagai usaha bersama dan mengantisipasi masyarakat tiga kecamatan yakni Galela Uatar, Loloda Utara dan Loloda Pulau supaya aktifitas bisa lancar," kata warga Ngidiho, Fermenas Budiman, Kamis (21/01/2021).



Lanjut Fermenas, untuk menyebrang perorang mencapai 10.000 dan 25.000 untuk sepeda motor. Sedangkan orang sakit bebas atau gratis. Dia menambahkan, hingga satu minggu rakit ini beroprasi sudah terkumpul jutaan rupiah.



"Sejak hari pertama dan sampai hari ini sudah terkumpul 9 juta dan akan digunakan untuk kebutuhan kelompok. Kami juga berharap supaya pemerintah cepat perbaiki jembatan supaya aktifitas bisa kembali lancar," ujarnya.

Dengan kondisi hujan yang masih terus terjadi dan khawatir terjadi kecelakaan saat penyeberangan, pemerintah daerah menyiagakan satu Tim Polda Maluku Utara.

"Kami membantu masyarakat untuk menyebrang suangai, jadi kehadiran kami disini juga bisa bermanfaat untuk masyarakat. Kalau cuacanya buruk kita imbau masyarakat untuk berhenti menyebrang dan menjauh dari bantaran kasil," kata Komandan Tim, Ipda Max Manola.
(shf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More