Askar Kauny Bangun Dapur Umum untuk Korban Gempa di Sulbar
Selasa, 19 Januari 2021 - 23:07 WIB
MAMUJU - Kondisi pengungsi pascagempa yang terjadi di Kabupaten Mamuju-Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) masih membutuhkan berbagai bantuan. Karena itu, Relawan Askar Kauny terjun langsung ke lokasi terdampak gempa menemui para korban dan menyalurkan bantuan demi meringankan beban mereka.
“Di sini warga masih kesulitan mendapat air bersih, baik untuk minum maupun mandi. Di beberapa posko pengungsi juga makanan masih minim, termasuk keperluan bagi anak-anak dan bayi,” ungkap Relawan Askar Kauny, Muhammad Muslik, Selasa (19/1/2021).
Muslik menjelaskan, bantuan masih sangat minim menyentuh warga di tenda-tenda pengungsian, bahkan, warga terpaksa tidur di tenda terpal yang terbuka, di Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. “Masyarakat penyintas hanya gunakan terpal terbuka, banyak balita dan lansia yang kedinginan atau kepanasan di tenda darurat ini," sambung Muslik.
Selain itu, bantuan medis juga belum menyentuh warga di desa atau kampung. Padahal, banyak wanita, lansia dan balita yang sangat membutuhkan perawatan akibat gempa. "Semoga bisa segera masuk bantuan medis agar bisa segera ditangani,” harapnya.
Selain menyalurkan bantuan, relawan Askar Kauny juga mendirikan dapur umum bagi kebutuhan pangan para pengungsi. Di Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Askar Kauny bekerjasama dengan warga sekitar menyiapkan ratusan porsi makanan seriap harinya.
“Ada warga yang punya rumah makan lalu dijadikan dapur umum, jadi di sini kita masak untuk kebutuhan makan para pengungsi," ungkap relawan Askar Kauny lainnya, Rahmad Hidayadi.
Yadi menjelaskan, pada siang hari warga beristirahat di rumah masing-masing. Namun pada malam hari, warga memilih tidur di tenda terpal di depan rumahnya. "Karena masih khawatir gempa susulan yang sering datang," imbuhnya.
Saat ini, para korban masih membutuhkan banyak bantuan berupa makanan, air bersih, obat-obatan, keperluan balita, pakaian, tenda, selimut, pendampingan psikologis bagi anak-anak dan kebutuhan dasar lainnya.
“Di sini warga masih kesulitan mendapat air bersih, baik untuk minum maupun mandi. Di beberapa posko pengungsi juga makanan masih minim, termasuk keperluan bagi anak-anak dan bayi,” ungkap Relawan Askar Kauny, Muhammad Muslik, Selasa (19/1/2021).
Muslik menjelaskan, bantuan masih sangat minim menyentuh warga di tenda-tenda pengungsian, bahkan, warga terpaksa tidur di tenda terpal yang terbuka, di Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. “Masyarakat penyintas hanya gunakan terpal terbuka, banyak balita dan lansia yang kedinginan atau kepanasan di tenda darurat ini," sambung Muslik.
Selain itu, bantuan medis juga belum menyentuh warga di desa atau kampung. Padahal, banyak wanita, lansia dan balita yang sangat membutuhkan perawatan akibat gempa. "Semoga bisa segera masuk bantuan medis agar bisa segera ditangani,” harapnya.
Selain menyalurkan bantuan, relawan Askar Kauny juga mendirikan dapur umum bagi kebutuhan pangan para pengungsi. Di Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Askar Kauny bekerjasama dengan warga sekitar menyiapkan ratusan porsi makanan seriap harinya.
“Ada warga yang punya rumah makan lalu dijadikan dapur umum, jadi di sini kita masak untuk kebutuhan makan para pengungsi," ungkap relawan Askar Kauny lainnya, Rahmad Hidayadi.
Baca Juga
Yadi menjelaskan, pada siang hari warga beristirahat di rumah masing-masing. Namun pada malam hari, warga memilih tidur di tenda terpal di depan rumahnya. "Karena masih khawatir gempa susulan yang sering datang," imbuhnya.
Saat ini, para korban masih membutuhkan banyak bantuan berupa makanan, air bersih, obat-obatan, keperluan balita, pakaian, tenda, selimut, pendampingan psikologis bagi anak-anak dan kebutuhan dasar lainnya.
(nic)
tulis komentar anda