Air Sungai Meluap, 5 Kecamatan di Cirebon Terendam Banjir
Senin, 18 Januari 2021 - 10:01 WIB
CIREBON - Hujan deras yang mengguyur wilayah barat Kabupaten Cirebon, mengakibatkan sejumlah desa di lima kecamatan terendam banjir, Senin (18/1/2021) pagi. Kelima kecamatan tersebut yakni kecamatan Suranenggala, Panguragan, Arjawinangun, Susukan dan Kecamatan Plered. Titik banjir terparah dirasakan di Desa Suranenggala Kulon dan Desa Susukan.
Di dua desa tersebut, ketinggian air bervariasi dari empat puluh hingga satu meter. Bahkan, beberapa rumah yang lokasinya tak jauh dari tanggul sungai, terendam hingga satu meter. Sejumlah perabotan rumah warga pun basah tergenang air yang datang sejak subuh tadi.
Banjir langganan di Desa Suranenggala Kulon pada tahun ini dirasakan parah oleh warga sekitar. Curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai yang mendapat kiriman dari hulu, membuat air dengan cepat merendam rumah rumah warga. Baca: Pagi Ini, Merapi Kembali Semburkan Awan Panas Guguran Sejauh 1 Kilometer.
Hingga kini, air yang merendam pemukiman warga belum menunjukan tanda tanda surut. Warga pun khawatir banjir meninggi, lantaran debit air di sungai masih deras mendapat kiriman dari hulu. " Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan guna meminimalisir meluapnya air dari sungai," ujar Darsih, warga Desa Suranenggala Kulon. Baca Juga: Permasalahan Durasi Jadi Pemicu Wanita Penghibur Dibunuh Pelanggan di Palembang.
Di dua desa tersebut, ketinggian air bervariasi dari empat puluh hingga satu meter. Bahkan, beberapa rumah yang lokasinya tak jauh dari tanggul sungai, terendam hingga satu meter. Sejumlah perabotan rumah warga pun basah tergenang air yang datang sejak subuh tadi.
Banjir langganan di Desa Suranenggala Kulon pada tahun ini dirasakan parah oleh warga sekitar. Curah hujan yang tinggi dan meluapnya sungai yang mendapat kiriman dari hulu, membuat air dengan cepat merendam rumah rumah warga. Baca: Pagi Ini, Merapi Kembali Semburkan Awan Panas Guguran Sejauh 1 Kilometer.
Hingga kini, air yang merendam pemukiman warga belum menunjukan tanda tanda surut. Warga pun khawatir banjir meninggi, lantaran debit air di sungai masih deras mendapat kiriman dari hulu. " Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan guna meminimalisir meluapnya air dari sungai," ujar Darsih, warga Desa Suranenggala Kulon. Baca Juga: Permasalahan Durasi Jadi Pemicu Wanita Penghibur Dibunuh Pelanggan di Palembang.
(nag)
tulis komentar anda