Tim SAR Kembali Temukan Satu Korban Longsor Cimanggung Sumedang
Selasa, 12 Januari 2021 - 04:05 WIB
SUMEDANG - Tim search and rescue (SAR) gabungan kembali menemukan satu korban longsor yang sudah tak bernyawa berjenis kelamin laki-laki, di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang , sekira pukul 22.47 WIB, Senin (11/1/2021) malam.
Korban telah dievakuasi dari timbunan material tanah dan dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap. Saat ini, petugas medis dan Polres Sumedang tengah mengidentifikasi korban. (Baca Juga: 2 Korban Longsor Sumedang Kembali Ditemukan, Total 13 Orang Tewas)
Sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan satu korban berjenis kelamin perempuan dewa pukul 21.05 WIB. Saat ditemukan, korban mengenakan daster dan rambut panjang memakai jepit warna biru. (Baca Juga: Update Longsor Cimanggung Sumedang, 27 Warga Dilaporkan Belum Diketahui Nasibnya)
Hasil pencarian hari ketiga, total 15 korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal. Tim SAR akan melanjutkan pencarian untuk menemukan puluhan korban lain yang dilaporkan hilang pascalongsor. (Baca Juga: Sebelum Kecelakaan, Co-Pilot Sriwijaya Air Fadly Satrianto Sempat Ajak 3 Generasi Keluarganya Foto Bareng)
“Hingga pukul 23.16 WIB, tim SAR gabungan menemukan dua korban tertimbun longsor Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang dalam keadaan meninggal dunia. Pencarian malam ini dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi (Selasa 12/1/2021) pukul 07.30 WIB," kata Kepala Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah.
Diberitakan sebelummya, bencana tanah longsor menerjang Perum Pondok Daud, Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021). (Baca Juga: Perwira Polda Papua Dikeroyok Mahasiswa di Sleman, Berikut Kronologisnya)
Tanah longsor terjadi dua kali. Peristiwa pertama terjadi pada pukul 16.00 WIB, merusak 14 rumah dan menimbun 11 orang. Longsor susulan terjadi sekitar 19.30 WIB, saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.
Bencana tersebut terjadi dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sumedang dan sekitarnya. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tebing setinggi 20 meter dan lebar 40 meter longsor. Material tanah tak hanya menimbun warga tetapi juga merusak 14 rumah.
Korban telah dievakuasi dari timbunan material tanah dan dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap. Saat ini, petugas medis dan Polres Sumedang tengah mengidentifikasi korban. (Baca Juga: 2 Korban Longsor Sumedang Kembali Ditemukan, Total 13 Orang Tewas)
Sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan satu korban berjenis kelamin perempuan dewa pukul 21.05 WIB. Saat ditemukan, korban mengenakan daster dan rambut panjang memakai jepit warna biru. (Baca Juga: Update Longsor Cimanggung Sumedang, 27 Warga Dilaporkan Belum Diketahui Nasibnya)
Hasil pencarian hari ketiga, total 15 korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal. Tim SAR akan melanjutkan pencarian untuk menemukan puluhan korban lain yang dilaporkan hilang pascalongsor. (Baca Juga: Sebelum Kecelakaan, Co-Pilot Sriwijaya Air Fadly Satrianto Sempat Ajak 3 Generasi Keluarganya Foto Bareng)
“Hingga pukul 23.16 WIB, tim SAR gabungan menemukan dua korban tertimbun longsor Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang dalam keadaan meninggal dunia. Pencarian malam ini dihentikan dan akan dilanjutkan besok pagi (Selasa 12/1/2021) pukul 07.30 WIB," kata Kepala Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah.
Diberitakan sebelummya, bencana tanah longsor menerjang Perum Pondok Daud, Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021). (Baca Juga: Perwira Polda Papua Dikeroyok Mahasiswa di Sleman, Berikut Kronologisnya)
Tanah longsor terjadi dua kali. Peristiwa pertama terjadi pada pukul 16.00 WIB, merusak 14 rumah dan menimbun 11 orang. Longsor susulan terjadi sekitar 19.30 WIB, saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.
Bencana tersebut terjadi dipicu oleh hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sumedang dan sekitarnya. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tebing setinggi 20 meter dan lebar 40 meter longsor. Material tanah tak hanya menimbun warga tetapi juga merusak 14 rumah.
(nic)
tulis komentar anda