Banjir Bandang Terjang Pringsewu, 250 Kepala Keluarga Terisolir
Rabu, 06 Januari 2021 - 14:43 WIB
PRINGSEWU - Banjir bandang menerjang wilayah Kabupaten Pringsewu, Selasa (5/1/2021) malam. Akibatnya, akses jalan penghubung di Kecamatan Pardasuka, terputus. Sebanyak 250 kepala keluarga di Pekon Kedaung, terisolir akibat banjir bandang .
(Baca juga: Lebih dari 20.000 Orang Mengungsi Akibat Banjir di Malaysia )
Jalan rabat beton yang dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2019 tersebut, rusak berat karena terjangan banjir bandang . Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini, namun warga di empat pedukuhan membutuhkan akses jalan.
Derasnya arus banjir Sungai Mutun, menghanyutkan jalan desa sepanjang satu kilometer. Masyrakat Pekon Kedaung, terisolir karna jalan yang putus merupakan satu-satunya akses menuju wilayah lain.
(Baca juga: Bojonegoro Gempar, Penggali Makam Temukan Jenazah Terkubur 20 Tahun Kondisinya Masih Utuh )
Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak terdampak banjir . Hal ini disebabkan terjangan banjir juga menghantam sebagian permukiman warga, sehingga menimbulkan kerusakan.
Anggota TNI dari Koramil Pardasuka, dan anggota Polsek Pardasuka, bersama-sama warga mulai membersihkan material yang menumpuk akibat banjir bandang tersebut. Sebagian rumah warga kemasukan lumpur, dan membutuhkan penanganan segera.
(Baca juga: Banjir Kian Meluas, 19 Desa di 5 Kecamatan Terdampak Luapan Anak Sungai Bengawan Solo )
Kepala Dusun Kedauang, Usman berharap Pemkab Pringsewu, segera memberikan bantuan bagi warganya yang menjadi korban banjir bandang . "Ibu-ibu, anak-anak, serta lansia butuh bantuan makanan siap saji. Satu-satunya jalan terputus," tuturnya.
(Baca juga: Lebih dari 20.000 Orang Mengungsi Akibat Banjir di Malaysia )
Jalan rabat beton yang dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2019 tersebut, rusak berat karena terjangan banjir bandang . Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini, namun warga di empat pedukuhan membutuhkan akses jalan.
Derasnya arus banjir Sungai Mutun, menghanyutkan jalan desa sepanjang satu kilometer. Masyrakat Pekon Kedaung, terisolir karna jalan yang putus merupakan satu-satunya akses menuju wilayah lain.
(Baca juga: Bojonegoro Gempar, Penggali Makam Temukan Jenazah Terkubur 20 Tahun Kondisinya Masih Utuh )
Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak terdampak banjir . Hal ini disebabkan terjangan banjir juga menghantam sebagian permukiman warga, sehingga menimbulkan kerusakan.
Anggota TNI dari Koramil Pardasuka, dan anggota Polsek Pardasuka, bersama-sama warga mulai membersihkan material yang menumpuk akibat banjir bandang tersebut. Sebagian rumah warga kemasukan lumpur, dan membutuhkan penanganan segera.
(Baca juga: Banjir Kian Meluas, 19 Desa di 5 Kecamatan Terdampak Luapan Anak Sungai Bengawan Solo )
Kepala Dusun Kedauang, Usman berharap Pemkab Pringsewu, segera memberikan bantuan bagi warganya yang menjadi korban banjir bandang . "Ibu-ibu, anak-anak, serta lansia butuh bantuan makanan siap saji. Satu-satunya jalan terputus," tuturnya.
(eyt)
tulis komentar anda