Distribusi Rampung, 94,95 Persen KRTS di Jabar Terima Bansos Rp100 Ribu
Jum'at, 01 Januari 2021 - 09:04 WIB
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
BANDUNG - Distribusi bantuan sosial (bansos) Provinsi Jawa Barat tahap IV sudah rampung. Sebanyak 94,95 persen keluarga rumah tangga sasaran (KRTS) menerima bansos berupa uang tunai masing-masing Rp100.000 itu.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar Dodo Suhendar mengungkapkan, Dari 1.903.583 KRTS penerima bansos, hanya 96.106 yang gagal serah. "Persentase berhasil serah yakni 94,95 persen," sebut Dodo, Kamis (31/12/2020).
Menurut Dodo, mobilitas masyarakat yang mulai tinggi menjadi salah satu kendala dalam penyaluran bansos tahap akhir tahun 2020 itu.
"Mobilitas menjadi salah satu kendala penyaluran. Saat petugas mengunjungi rumah penerima, penerima tidak berada di lokasi tempat tinggal. Ada juga penerima yang sudah tidak tinggal di lokasi, terutama yang mengontrak," kata Dodo.
Kendala lain dalam penyaluran bansos tahap IV, kata Dodo, adalah waktu penyalurannya yang singkat. Pendistribusian bansos sendiri berlangsung pada Rabu (23/12/2020) hingga Rabu (30/12/2020) atau hanya sepekan.
Guna mempercepat pendistribusian, lanjut Dodo, Pemprov Jabar melibatkan PT Pos Indonesia dan sejumlah baik, seperti bank bjb, Bank BRI, dan Bank Mandiri.
"Ada beberapa transisi kekosongan kepala desa, sehingga desa tersebut terlambat memulai pendistribusian bansos," ujarnya.
Dodo menjelaskan, dalam pendistribusian, pihaknya melibatkan kelurahan/desa. Kelurahan/desa pun dapat mengajak ketua rukun warga (RW) maupun ketua rukun tetangga (RT).
Kelurahan/desa dapat mendistribusikan langsung ke rumah warga maupun menggelar pembagian secara terpusat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar Dodo Suhendar mengungkapkan, Dari 1.903.583 KRTS penerima bansos, hanya 96.106 yang gagal serah. "Persentase berhasil serah yakni 94,95 persen," sebut Dodo, Kamis (31/12/2020).
Menurut Dodo, mobilitas masyarakat yang mulai tinggi menjadi salah satu kendala dalam penyaluran bansos tahap akhir tahun 2020 itu.
"Mobilitas menjadi salah satu kendala penyaluran. Saat petugas mengunjungi rumah penerima, penerima tidak berada di lokasi tempat tinggal. Ada juga penerima yang sudah tidak tinggal di lokasi, terutama yang mengontrak," kata Dodo.
Kendala lain dalam penyaluran bansos tahap IV, kata Dodo, adalah waktu penyalurannya yang singkat. Pendistribusian bansos sendiri berlangsung pada Rabu (23/12/2020) hingga Rabu (30/12/2020) atau hanya sepekan.
Guna mempercepat pendistribusian, lanjut Dodo, Pemprov Jabar melibatkan PT Pos Indonesia dan sejumlah baik, seperti bank bjb, Bank BRI, dan Bank Mandiri.
"Ada beberapa transisi kekosongan kepala desa, sehingga desa tersebut terlambat memulai pendistribusian bansos," ujarnya.
Dodo menjelaskan, dalam pendistribusian, pihaknya melibatkan kelurahan/desa. Kelurahan/desa pun dapat mengajak ketua rukun warga (RW) maupun ketua rukun tetangga (RT).
Kelurahan/desa dapat mendistribusikan langsung ke rumah warga maupun menggelar pembagian secara terpusat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
tulis komentar anda