Sehari, Dua PDP Corona di Kendal Meninggal Dunia
Kamis, 14 Mei 2020 - 16:30 WIB
KENDAL - Dua warga Kendal berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona meninggal dunia , Kamis (14/05/2020), di rumah sakit berbeda. Satu pasien meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Soewondo Kendal dan satu lagi di RS Telogorejo, Kota Semarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kendal , Ferinando Rad Bonay mengatakan, kedua warga yang meninggal adalah perempuan berinisial R (62), warga Patean. Pasien yang tidak memiliki riwayat perjalanan ini mengalami gelaja demam tifoid dan DHF. Dia dirawat di RS Telogorejo, Kota Semarang.
"Sedangkan satunya laki-laki berusia 44 tahun berinisial MT, warga Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan. Masuk RSUD Soewondo 11 Mei 2020 dengan gejala phenumonia berat dan meninggal dunia," katanya.( )
Menurut Ferinando, keduanya PDP dimakamkan di pemakaman umum desa masing-masing dengan protokol penanganan pasien COVID-19.
Hasil swab keduanya masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut. "Pasien warga Patean memang tidak ada riwayat perjalanan kemana pun, sedangkan pasien warga Protomulyo bekerja di Kota Semarang," katanya.
Babinsa Desa Protomulyo, Jazuli mengatakan, pemakaman pasien berinisial MT dilakukan dengan protokol COVID-19. "Informasi yang didapat pasien mengeluh sakit pernapasan dan meninggal dunia saat dirawat di RSUD Soewondo. Pemakaman dilakukan sekitar pukul 04.00 dengan protap COVID-19," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kendal , Ferinando Rad Bonay mengatakan, kedua warga yang meninggal adalah perempuan berinisial R (62), warga Patean. Pasien yang tidak memiliki riwayat perjalanan ini mengalami gelaja demam tifoid dan DHF. Dia dirawat di RS Telogorejo, Kota Semarang.
"Sedangkan satunya laki-laki berusia 44 tahun berinisial MT, warga Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan. Masuk RSUD Soewondo 11 Mei 2020 dengan gejala phenumonia berat dan meninggal dunia," katanya.( )
Menurut Ferinando, keduanya PDP dimakamkan di pemakaman umum desa masing-masing dengan protokol penanganan pasien COVID-19.
Hasil swab keduanya masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut. "Pasien warga Patean memang tidak ada riwayat perjalanan kemana pun, sedangkan pasien warga Protomulyo bekerja di Kota Semarang," katanya.
Babinsa Desa Protomulyo, Jazuli mengatakan, pemakaman pasien berinisial MT dilakukan dengan protokol COVID-19. "Informasi yang didapat pasien mengeluh sakit pernapasan dan meninggal dunia saat dirawat di RSUD Soewondo. Pemakaman dilakukan sekitar pukul 04.00 dengan protap COVID-19," katanya.
(abd)
tulis komentar anda