Medan Digemparkan Rekaman Aksi Kekerasan, 2 Pria Pukuli 2 Anak Yatim
Senin, 21 Desember 2020 - 16:14 WIB
Rekamanan CCTV menunjukkan aksi kekerasan yang dilakukan dua pria terhadap dua bocah di Kota Medan. Foto/iNews TV/Rusli HR
MEDAN - Kasus penganiayaan terhadap anak, terekam dalam CCTV. Dua pria dewasa yang diketahui berinisial Mm, dan TM warga Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan Sumatera Utara, terekam menganiaya dua bocah yang baru duduk di kelas 4 dan 6 SD.
(Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Geng Motor Brutal Bacok dan Aniaya 2 Warga di Warung )
Salah satu saksi, Tegar, menyebutkan, kejadiannya sangat cepat. Pelaku tiba-tiba masuk ke dalam warnet dan mencari korban lalu menganiayanya . "Selanjutnya, pelaku TM juga masuk ke dalam warnet dan menampar korban," tuturnya.
Akibat kejadian penganiayaan tersebut, korban yang masih duduk di kelas enam sekolah dasar sempat mengalami memar di bahagian kepala. Tidak terima dengan perbuatan kedua pria tersebut, ibu korban, Masyitah melaporkan kejadian tersebut ke Polsekta Medan Labuhan. Laporan itu termuat dalam laporan polisi nomor LP/888/XII/2020/SU/PEL-BLW/SEK-MEDAN LABUHAN.
Lihat Juga: Detik-detik Mencekam Suami di Malang Bacok Istrinya Membabi-buta Tapi Diselamatkan Tukang
(Baca juga: Tasikmalaya Gempar, Geng Motor Brutal Bacok dan Aniaya 2 Warga di Warung )
Salah satu saksi, Tegar, menyebutkan, kejadiannya sangat cepat. Pelaku tiba-tiba masuk ke dalam warnet dan mencari korban lalu menganiayanya . "Selanjutnya, pelaku TM juga masuk ke dalam warnet dan menampar korban," tuturnya.
Akibat kejadian penganiayaan tersebut, korban yang masih duduk di kelas enam sekolah dasar sempat mengalami memar di bahagian kepala. Tidak terima dengan perbuatan kedua pria tersebut, ibu korban, Masyitah melaporkan kejadian tersebut ke Polsekta Medan Labuhan. Laporan itu termuat dalam laporan polisi nomor LP/888/XII/2020/SU/PEL-BLW/SEK-MEDAN LABUHAN.
Lihat Juga: Detik-detik Mencekam Suami di Malang Bacok Istrinya Membabi-buta Tapi Diselamatkan Tukang
(eyt)
tulis komentar anda