Terpuruk Akibat Pagebluk, Warga Bandung Bangkit Rintis Kuliner Bebek Pedas
Jum'at, 18 Desember 2020 - 12:53 WIB
BANDUNG - Pandemi COVID-19 telah meluluhlantakkan sektor ekonomi di Negeri ini. Banyak pengusaha menjerit akibat omsetnya menurun drastis. Bahkan, tak sedikit yang akhirnya menyerah dan bangkrut.
Untuk sekadar bertahan, banyak pengusaha yang memutar otak, mulai dari pengurangan jam kerja hingga merumahkan sebagian karyawannya untuk menekan biaya operasional dan terhindar dari ancaman gulung tikar.
Edwin Miftahudin, warga Bandung yang awalnya pebisnis travel haji dan umrah merasakan betul dampak pagebluk ini, mengingat bidang usahanya menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi COVID-19 menyusul kebijakan penghentian sementara ibadah haji dan umrah.
Sadar pandemi yang tak pasti kapan berakhirnya tak akan menguntungkan bisnis travelnya, dia pun lantas memutar haluan dan mencoba peruntungan lain dengan merintis usaha kuliner.
Bisnis kuliner sengaja dipilih karena dianggap cukup stabil di tengah pandemi saat ini. Menurutnya, dalam situasi apapun, masyarakat tidak mungkin meluputkan makanan sebagai kebutuhan pokok.
Edwin pun memilih menu bebek dengan cita rasa pedas sebagai ciri khasnya. Dia sengaja memilih menu bebek karena menurutnya, masyarakat umumnya gemar menikmati daging bebek yang lezat.
Lewat bisnis barunya yang dinamai Bebek Cenghar itu, selain mampu menyelamatkan pegawai travelnya terdahulu, Edwin pun ikut membantu para peternak bebek, petani, hingga driver pengantar makanan berbasis platform digital seperti driver Gojek dan Grab.
"Kalau saya berpikir egois sendiri sebagai pedagang, ah sudah lah para karyawan dirumahkan tanpa digaji, sudah kita bisa survive. Tapi, kita juga kan harus berpikir bagaimana para karyawan tetap berpenghasilan, termasuk kita juga buka lapangan kerja karena saat ini, penting ekonomi tetap berputar," tutur Edwin ditemui di gerai Bebek Cenghar di kawasan Buah Batu, Kota Bandung, baru-baru ini.
Lebih lanjut Edwin mengatakan, Bebek Cenghar sendiri mengusung tagline "Rajanya Bebek Pedas". Lewat sejumlah riset kecil-kecilnya, Bebek Cenghar melahirkan menu-menu yang tak kalah nikmatnya dibandingkan tempat makan lain yang menyediakan menu bebek, selain sajian sambal-sambalnya yang kaya rasa.
Untuk sekadar bertahan, banyak pengusaha yang memutar otak, mulai dari pengurangan jam kerja hingga merumahkan sebagian karyawannya untuk menekan biaya operasional dan terhindar dari ancaman gulung tikar.
Edwin Miftahudin, warga Bandung yang awalnya pebisnis travel haji dan umrah merasakan betul dampak pagebluk ini, mengingat bidang usahanya menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi COVID-19 menyusul kebijakan penghentian sementara ibadah haji dan umrah.
Sadar pandemi yang tak pasti kapan berakhirnya tak akan menguntungkan bisnis travelnya, dia pun lantas memutar haluan dan mencoba peruntungan lain dengan merintis usaha kuliner.
Bisnis kuliner sengaja dipilih karena dianggap cukup stabil di tengah pandemi saat ini. Menurutnya, dalam situasi apapun, masyarakat tidak mungkin meluputkan makanan sebagai kebutuhan pokok.
Edwin pun memilih menu bebek dengan cita rasa pedas sebagai ciri khasnya. Dia sengaja memilih menu bebek karena menurutnya, masyarakat umumnya gemar menikmati daging bebek yang lezat.
Lewat bisnis barunya yang dinamai Bebek Cenghar itu, selain mampu menyelamatkan pegawai travelnya terdahulu, Edwin pun ikut membantu para peternak bebek, petani, hingga driver pengantar makanan berbasis platform digital seperti driver Gojek dan Grab.
"Kalau saya berpikir egois sendiri sebagai pedagang, ah sudah lah para karyawan dirumahkan tanpa digaji, sudah kita bisa survive. Tapi, kita juga kan harus berpikir bagaimana para karyawan tetap berpenghasilan, termasuk kita juga buka lapangan kerja karena saat ini, penting ekonomi tetap berputar," tutur Edwin ditemui di gerai Bebek Cenghar di kawasan Buah Batu, Kota Bandung, baru-baru ini.
Lebih lanjut Edwin mengatakan, Bebek Cenghar sendiri mengusung tagline "Rajanya Bebek Pedas". Lewat sejumlah riset kecil-kecilnya, Bebek Cenghar melahirkan menu-menu yang tak kalah nikmatnya dibandingkan tempat makan lain yang menyediakan menu bebek, selain sajian sambal-sambalnya yang kaya rasa.
tulis komentar anda